Linamasa.com – Bulan suci Ramadhan merupakan bulan yang dinanti – nanti oleh umat muslim di seluruh dunia. Selain bisa dijadikan sebagai momen untuk berkumpul dengan keluarga besar, Ramadhan juga memberikan kesempatan untuk memperbanyak amalan ibadah.
Di bulan yang istimewa ini, sangat disayangkan jika Anda tak menggunakannya semaksimal mungkin untuk beribadah. Ibadah puasa yang merupakan kewajiban bagi umat muslim, mementingkan aktivitas ibadah untuk menahan diri dari hawa nafsu. Dilakukan mulai dari fajar sampai dengan terbenamnya matahari.
Agar ibadah puasa Ramadhan yang Anda jalani bisa sempurna, memperhatikan bacaan niat yang benar wajib Anda lakukan agar tak terjadi kesalahan saat membacanya. Doa pun tak hanya berlaku sebelum menjalankan ibadah puasa saja, tapi saat Anda hendak berbuka puasa pun harus diawali dengan doa buka puasa.
Niat Puasa Ramadhan yang Benar
Niat untuk menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan, sebaiknya dilakukan pada saat malam hari sebelum menjalankannya. Lebih tepatnya bisa Anda lakukan setelah melaksanakan ibadah sunah sholat tarawih. Berikut ini contoh bacaan niata puasa Ramadhan yang benar :
“Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa.”
Arti dari niat puasa Ramadhan tersebut ialah :
“Saya berniat untuk menjalankan ibadah puasa wajib bulan Ramadhan di tahun ini hanya untuk / karena Allah Ta’ala.
Nah itulah bacaan niat untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan yang benar dan wajib Anda pahami.
Rukun Puasa Ramadhan
Selain memperhatikan bagaimana membaca niat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Anda juga wajib paham apa saja rukun puasa Ramadhan itu.
Tujuan puasa itu sendiri adalah untuk mengajarkan kita bagaimana cara menahan diri dari berbagai godaan hawa nafsu dalam kurun waktu berpuasa yakni mulai fajar hingga terbenamnya matahari (berbuka puasa).
Mengajarkan kepada Anda semua tentang makna dari niat tersebut sehingga bisa mencapai tujuan yang sudah diniatkan tersebut. Niat puasa Ramadhan bisa dilakukan setelah sholat sunah tawarih hingga sebelum fajar.
Lantas apa saja rukun ibadah puasa Ramadhan?
1.Sudah Baligh (Dewasa)
Orang yang diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa adalah seorang muslim yang sudah masuk masa baligh atau sudah dewasa saja.
2.Seorang Muslim yang Berakal
Hanya seorang muslim yang waras dan tidak gila saja yang diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan. Orang gila, penderita epilepsi dan penderita kejiwaan lainnya, tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
3.Dari Segi Fisik Memiliki Kemampuan
Dalam kondisi tertentu, seorang umat muslim tak diwajibkan untuk menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Misalnya saja sedang mengidap penyakit tertentu sehingga tidak memungkinkan untuk berpuasa. Kemudian seorang muslim yang kondisi fisiknya tidak memenuhi kriteria sehingga tampak lemah. Dalam hal ini, dimaksudkan bahwa jika kondisi fisik tidak mempunyai kemampuan dan justru akan menimbulkan resiko seperti sakit parah hingga kematian.
4.Tidak Sedang Haid dan Nifas
Bagi seorang muslimah yang sedang mendapatkan menstruasi bulanan atau bahkan sedang nifas, tidak diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Namun, kewajiban untuk menggantinya di lain waktu, wajib dilakukan karena itu dianggap hutang puasa.
5.Muslim yang Masuk dalam Kategori Mumayyiz
Mumayyiz merupakan suatu kondisi dimana umat muslim sudah bisa membedakan dengan benar, mana yang termasuk dalam kategori buruk dan mana yang termasuk dalam kategori baik.
Mengingat pentingnya berniat sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan dan mengetahui rukunnya, menjadikan ibadah kita menjadi lebih sempurna. Bagi Anda yang mungkin melewatkan membaca niat puasa Ramadhan, mulai dari sekarang jangan sampai lupa untuk membacanya. Semangat untuk berpuasa.