Linamasa.com – Setiap orang pastinya memiliki tujuan keuangan dimana perencanaan ini membutuhkan persiapan pendanaan dalam waktu yang telah ditentukan. Sebagai contoh, jika Anda ingin menikah di 4 atau 5 tahun yang akan datang, Anda bisa mengkalkulasi sendiri seberapa besar dana yang harus dipersiapkan untuk penyelenggaraan pesta pernikahan.
Baik itu rencana biaya pengesahan, pesta pernikahan hingga persiapan dana rumah tangga yang menjadi awal kehidupan baru Anda. Pada ilustrasi yang disampaikan ini, bisa kita pahami betapa pentingnya perencanaan keuangan yang baik. Namun, dalam perjalanannya, menyusun keuangan yang tepat itu bukan suatu hal yang mudah.
Akan ada banyak hambatan atau godaan untuk menggunakan dana simpanan Anda untuk membeli kebutuhan lainnya, entah itu untuk kebutuhan belanja bulanan ataupun membayar hutang. Hal ini bisa menjadi kegagalan dalam pencapaian tujuan keuangan tersebut.
Lalu, bagaimanakah cara efektif menentukan tujuan keuangan serta menyusun rencana keuangan untuk masa depan? Simak ulasan tentang cara menentukan tujuan keuangan berikut ini.
Cara Menentukan Tujuan Keuangan
Membuat Daftar Tujuan Keuangan
Buatlah semua daftar tujuan keuangan secara lengkap dan jelas. Pastikan Anda menggunakan sistem prioritas, misalnya tujuan keuangan untuk menikah, membeli rumah, dana pendidikan anak, berinvestasi dan lain-lain.
Dari daftar tujuan tersebut, Anda bisa memprioritaskan mana tujuan keuangan yang sifatnya paling mendesak atau perlu mendapatkan perhatian lebih dahulu. Hal ini bertujuan agar penyaluran dana itu bisa tepat sasaran dan memiliki nilai guna.
[irp posts=”611″ name=”Trik Manfaatkan Uang Rp25 Juta Dengan Cara Ini”]Motivasi Diri
Memotivasi diri sendiri sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan keuangan Anda. Motivasi untuk mencapai sesuatu dapat dikelompokkan menjadi Intrinsik dan Ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang Anda munculkan untuk diri Anda sendiri.
Misalnya, saya harus bisa menabung untuk menikah dalam waktu 3 atau 4 tahun atau saya ingin menabung untuk dana darurat karena suatu saat pasti saya kena PHK meskipun itu bukanlah kesalahan saya.
Sedangkan Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi yang Anda miliki karena pengaruh orang lain. Misalnya, Saya harus membayar kartu kredit saya secepat mungkin karena istri terus meneriaki saya dan ngomel-ngomel setiap hari..
Menyusun Tujuan Keuangan
Beberapa orang menetapkan tujuan keuangannya lebih dari satu tujuan. Mereka menggunakan sistem prioritas dengan mengedepankan tiga tujuan. Pertama, tujuan keuangan ini berada didalam satu jalur bersama dengan rencana pensiun.
Kedua, tujuan keuangan masih termasuk dalam dana darurat yang dapat berkembang lagi. Dan ketiga, tujuan keuangan ini sangat erat kaitannya dengan pelunasan tagihan-tagihan besar.
Spesifik dan Realistis
Sebaiknya Anda sudah memiliki tujuan keuangan yang spesifik dan terukur. Anda bisa membuat tujuan tersebut lebih realistis dengan membedakan antara mimpi dan kehidupan yang nyata dan sesuai dengan kondisi ekonomi Anda saat ini.
Evaluasi Budget
Seluruh perencanaan keuangan di atas tidak akan pernah berhasil tanpa adanya budget atau dana nyata. Untuk itu, Anda harus selalu mengevaluasi semua biaya yang akan dikeluarkan demi tercapainya tujuan keuangan tersebut.
Setidaknya sisihkan 20% dari gaji atau penghasilan Anda untuk mencapai tujuan ini. Selanjutnya lihat dimanakah biaya-biaya yang ada saat ini yang memungkinkan untuk dapat diambil.
[irp posts=”124″ name=”Cara Mengatasi Masalah Finansial Agar Rumah Tangga Awet”]Membagi Jumlah Dana
Apabila Anda memang sudah memiliki seluruh gagasan mengenai langkah serta jumlah dana yang harus Anda persiapkan untuk mencapai tujuan itu, maka Anda bisa membagi dana-dana pada setiap tujuan keuangan tersebut. Hal ini akan memudahkan Anda dalam menyusun rencana keuangan yang tepat.
Demikianlah tadi beberapa tips cara menentukan tujuan keuangan. Semoga dapat menjadi referensi untuk anda.