Linamasa.com – Setiap tahunnya, 1 Mei diperingati sebagai hari libur nasional.
Banyak yang menyambut gembira momen ini sebagai waktu untuk rehat sejenak dari aktivitas pekerjaan atau sekolah.
Namun, tak semua orang tahu bahwa di balik tanggal merah ini tersimpan sejarah perjuangan yang panjang dan penuh makna bagi para pekerja di seluruh dunia.
Mengapa 1 Mei Jadi Hari Libur?
Tanggal 1 Mei bukanlah sekadar hari libur biasa.
Pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day yang berlaku sebagai hari libur nasional sesuai SKB 3 Menteri Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
Hari ini menjadi momen penting bagi para pekerja untuk mengenang perjuangan buruh dalam mendapatkan hak-hak yang adil di dunia kerja.
Mulai dari jam kerja yang manusiawi hingga kondisi kerja yang lebih baik.
Asal-Usul Hari Buruh Internasional
Sejarah Hari Buruh berakar dari Amerika Serikat pada akhir abad ke-19.
Saat itu, sistem kerja sangat eksploitatif: buruh dipaksa bekerja antara 12 hingga 20 jam per hari tanpa jaminan kesejahteraan.
Puncak perlawanan terjadi pada 1 Mei 1886, saat ratusan ribu buruh melakukan demonstrasi besar-besaran untuk menuntut penerapan delapan jam kerja per hari.
Aksi ini terjadi secara serentak di berbagai kota besar seperti New York, Detroit, hingga Louisville, dan melibatkan lebih dari 500 ribu buruh di seluruh negeri.
Sayangnya, demonstrasi tersebut berakhir ricuh karena tekanan dari pihak penguasa dan pengusaha, yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Meski begitu, semangat perjuangan itu tak padam.
Aksi solidaritas pekerja menyebar ke Eropa dan Australia dan akhirnya pada Kongres Buruh Internasional di Paris tahun 1889, diputuskan bahwa setiap tanggal 1 Mei akan diperingati sebagai Hari Buruh Internasional.
Indonesia dan Hari Buruh
Indonesia turut mengadopsi peringatan ini dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Bukan hanya sebagai bentuk solidaritas global, tapi juga pengingat bahwa perjuangan untuk keadilan di dunia kerja harus terus dijaga.
Bagi pekerja di Indonesia, 1 Mei menjadi simbol penghargaan atas kontribusi mereka terhadap perekonomian negara.
Ini adalah hari untuk menyuarakan aspirasi, refleksi atas kondisi kerja saat ini, dan tentunya momen untuk rehat bersama keluarga.
Libur dan Long Weekend di Bulan Mei 2025
Tidak hanya 1 Mei, masyarakat Indonesia juga akan menikmati dua long weekend di bulan Mei 2025:
- 10–13 Mei 2025
- Sabtu–Minggu: Libur akhir pekan
- Senin, 12 Mei: Libur Nasional Hari Raya Waisak
- Selasa, 13 Mei: Cuti Bersama Hari Raya Waisak
- 29 Mei – 1 Juni 2025
- Kamis, 29 Mei: Libur Nasional Kenaikan Yesus Kristus
- Jumat, 30 Mei: Cuti Bersama
- Sabtu–Minggu: Libur akhir pekan
- Minggu, 1 Juni: Bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila
Total, ada lebih dari 8 hari libur di bulan ini yang bisa dimanfaatkan untuk berlibur, mudik, atau menghabiskan waktu berkualitas dengan orang tercinta.
Maka dari itu, ini saat yang tepat untuk merencanakan cuti atau memesan tiket dari sekarang!