Linamasa.com – Nuzulul Quran adalah peristiwa bersejarah bagi umat Islam karena pada saat itulah Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini diperingati setiap tahun pada tanggal 17 Ramadan, dan menjadi momen bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada kitab suci.
Biasanya, peringatan Nuzulul Qur’an diisi dengan kegiatan tadarus, kajian, serta ceramah keagamaan untuk memahami makna dan kandungan Al-Qur’an lebih dalam.
Namun, tahukah kamu mengapa Nuzulul Qur’an jatuh pada tanggal 17 Ramadan? Mari kita simak sejarah dan keistimewaan peristiwa ini.
Sejarah Nuzulul Quran: Wahyu Pertama di Gua Hira
Menurut Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril pada bulan suci Ramadan, sehingga erat kaitannya dengan bulan yang penuh berkah ini.
Peristiwa Nuzulul Qur’an terjadi ketika Rasulullah SAW sedang berkhalwat (menyepi) di Gua Hira, Jabal Nur, pada usia 40 tahun. Saat itu, Malaikat Jibril datang membawa wahyu pertama dalam Surah Al-Alaq ayat 1-5, yang berbunyi:
“Iqra’ bismi rabbikalladzi khalaq. Khalaqal insaana min ‘alaq. Iqra’ wa rabbukal akram. Alladzi ‘allama bil qalam. ‘Allamal insaana maa lam ya’lam.”
Artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al-Alaq: 1-5)
Wahyu ini menjadi tanda dimulainya kerasulan Nabi Muhammad SAW dan awal dari penyebaran Islam.
Mengapa Nuzulul Quran Diperingati pada 17 Ramadan?
Meskipun terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu turunnya wahyu pertama, 17 Ramadan umumnya diperingati sebagai hari Nuzulul Quran di Indonesia.
Selain itu, dalam sejarah Islam, tanggal 17 Ramadan juga bertepatan dengan Hari Furqan, yaitu hari kemenangan umat Islam dalam Perang Badar pada tahun 2 Hijriah. Peristiwa ini semakin menguatkan makna keistimewaan tanggal tersebut bagi umat Islam.
Keistimewaan dan Hikmah Nuzulul Qur’an
Turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari memiliki hikmah tersendiri. Hal ini memberikan kemudahan bagi umat Islam dalam menghafal, memahami, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
Beberapa hikmah penting dari peristiwa Nuzulul Quran antara lain:
Menjadi Pedoman Hidup Umat Islam
Al-Qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan
Dengan memahami sejarah Nuzulul Quran, umat Islam semakin yakin akan kebenaran wahyu Allah dan bertambah keimanan kepada-Nya.
Memotivasi Umat Islam untuk Lebih Dekat dengan Al-Qur’an
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi setiap Muslim untuk rajin membaca, memahami, dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai Sarana Syiar Islam
Peringatan Nuzulul Quran menjadi momentum untuk memperkenalkan ajaran Islam dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan dalam masyarakat.
Bagaimana Cara Memperingati Nuzulul Quran?
Setiap tahunnya, umat Islam memperingati Nuzulul Qur’an dengan berbagai amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, seperti:
- Tadarus Al-Qur’an (membaca dan menghafal Al-Qur’an)
- Mengikuti kajian dan ceramah tentang Al-Qur’an
- Mempelajari tafsir dan makna ayat-ayat Al-Qur’an
- Mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari
Dengan memahami sejarah dan keistimewaan Nuzulul Quran, semoga kita semakin mencintai dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan.