Linamasa.com – Mengapungnya Masjid Amirul Mukminin di Sulawesi Selatan Indonesia adalah negara yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam. Ribuan masjid tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri dalam mendesain tempat ibadahnya. Salah satu wilayah yang memiliki keunikan itu ada di Kota Makassar.
Kota ini adalah satu-satunya tempat di Indonesia yang mempunyai bangunan masjid terapung di atas air laut. Lokasinya berada tepat di Jalan Penghibur No. 289 Losari, Ujung Pandang, Kota Makassar. Pembangunan sendiri memakan waktu kurang lebih empat tahun. Dimana awal pertama kali meletakkan batu terjadi pada tahun 2009. Dan pada tanggal 21 Desember 2012, masjid ini mulai diresmikan oleh Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia.
Bentuk dari masjid Amirul Mukminin seperti rumah adat panggung suku bugis. Konsep yang diusung adalah floating mosque. Bagian depan masjid terdapat lima penyangga atau pilar. Untuk menuju lantai dua dan tiga, pengunjung dapat menaiki tangga melingkar. Tempat wudhu sendiri berada di sisi kanan dan kiri dekat tangga.
Selain terkenal akan keindahan Pantai Losari, Mengapungnya Masjid Amirul Mukminin di Sulawesi Selatan ini juga dijadikan sebagai destinasi wisata di Kota Makassar. Jumlah Jamaah yang dapat ditampung sekitar 400-500 orang. Banyak wisatawan Muslim maupun non muslim berkunjung ke tempat beribadah ini. Mereka biasanya masuk ke dalam area masjid guna mengambil beberapa foto untuk mengisi halaman Instagramnya.
Karena desainnya yang unik dan letaknya tidak biasa, banyak orang berlomba-lomba berfoto di sana. Yang menjadi daya tarik bangunan ini adalah dua kubah berwarna biru mozaik. Ukuran diameternya sendiri sekitar 9 meter. Sengaja pondasi dibuat tinggi untuk menyiasati air laut yang sedang pasang. Sehingga masjid itu akan tampak seolah sedang terapung.
Biasanya pada sore hari, warga Makassar akan berkumpul di dalam masjid untuk menyaksikan fenomena matahari terbenam di arah barat. Ini merupakan kejadian yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak wisatawan di sekitar sana. Jendela-jendela masjid sengaja dibuka agar angin yang bertiup dapat masuk ke dalam masjid. Hal itu diyakini bisa menambah khusuknya dalam menjalankan ibadah kepada sang Maha Kuasa.
Seluruh masyarakat Makassar bangga memiliki masjid Amirul Mukminin ini. Kenapa tidak? Akhirnya mereka mempunyai ciri khas tempat ibadah yang berbeda dari kebanyakan kota di Indonesia. Keindahannya tidak kalah dengan Masjid Ar rahman yang ada di Kota Jeddah, Arab Saudi.
Bangunan yang memiliki Luas kurang lebih 1000 meter persegi itu, sungguh tidak kalah cantiknya dengan masjid-masjid yang ada di luar negeri. Masyarakat Indonesia patut berbangga dengan hadirnya destinasi wisata religi satu ini. Suasana masjid begitu tenang bagi siapa saja yang masuk ke dalamnya. Beban dalam hati itu tiba-tiba hilang entah ke mana. Jiwa serasa tenteram dan damai sewaktu membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Jika Anda sedang dirundung banyak masalah, cobalah mengunjungi tempat-tempat yang bisa membawa ketenangan seperti Masjid Amirul Mukminin ini. Ada baiknya ketika mendatangi lokasi peribadatan, berpakaianlah yang sopan. Misalnya bagi laki-laki mengenakan baju koko dan memakai peci. Untuk perempuan, sebaiknya memakai pakaian tertutup dan mengenakan hijab. Serta harus pandai-pandai menjaga sikap. Jangan membuat kegaduhan apalagi mengotori area masjid.
Bagaimana, tertarik mendatangi Mengapungnya Masjid Amirul Mukminin di Sulawesi Selatan?. Mumpung sekarang liburan akhir tahun, ajak semua keluarga untuk berkunjung ke sana. Sambil berwisata, Anda juga bisa belajar ilmu agama. Tenang saja, tiket masuknya gratis, alias free.