Linamasa.com – Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sudah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi untuk menjadi pemimpin Otorita perpindahan Ibu Kota Negara Nusantara. Mereka berdua mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam upaya mewujudkan harapan dan impian ibu kota baru.
Kunto Adi Wibowo (Direktur Eksekutif Kedai KOPI) menjelaskan bahwa akan banyak tantangan besar yang nantinya akan dihadapi. Baik oleh Bambang Susantono maupun Dhony saat menjadi pemimpin tertinggi IKN. Tugas besar yang harus diembannya adalah membangun hubungan dan komunikasi yang baik bersama masyarakat. Mereka juga harus mempunyai kemampuan dalam meyakinkan masyarakat tentang rencana besar dalam mewujudkan pemindahan ibu kota negara.
Melihat hasil survei yang dilakukan oleh pihak Kedai KOPI memperlihatkan dominasi masyarakat yang ternyata tidak setuju dengan adanya pemindahan ibu kota negara baru. Kunto Adi Wibowo (Direktur Eksekutif Kedai KOPI) menjelaskan jika komunikasi yang baik dengan khalayak ramai menjadi salah satu cara untuk mensosialisasikan. Perihal komunikasi juga menjadi salah satu masalah krusial yang banyak ditemukan di lapangan selama pengaplikasian rencana pemindahan ibu kota negara baru.
“Yang menjadi pekerjaan rumah paling besar saat ini adalah bagaimana caranya untuk bisa membuat masyarakat lebih yakin dengan rencana besar pemerintah tersebut. Setidaknya ada 60 persenan orang yang menyatakan tidak setuju dari hasil survei yang kami lakukan melalui Kedai KOPI. Yang banyak dibicarakan terkait dengan kebutuhan anggaran yang sangat besar, namun di sisi lain komunikasi yang dilakukan kepada masyarakat masih sangat minim,” ungkap Kunto Adi Wibowo (Direktur Eksekutif Kedai KOPI) kepada pihak media CNN Indonesia pada hari Kamis, 10 Maret 2022.
Kunto Adi Wibowo (Direktur Eksekutif Kedai KOPI) pun mempunyai keyakinan, bahwa untuk bisa membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, perlu waktu dan kesabaran yang tinggi. Kunto juga menambahkan bahwa Bambang dan juga Dhony harus mampu membuat masyarakat lebih jelas dengan apa yang selama ini masih belum banyak diketahui.
Upaya untuk merealisasikan dan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat, salah satunya adalah dengan membentuk tim komunikasi khusus dan juru bicara. Kerjasama dan strategi yang baik, diyakini bisa menjadi dasar dalam mewujudkan komunikasi.
“Sampai saat ini, masih banyak hal yang perlu dijelaskan lebih lanjut terkait ibu kota negara baru. Ini menjadi PR penting bagi Pak Bambang dan Pak Dhony. Tak hanya membuat rencana saja, namun juga harus diiringi dengan komunikasi yang baik. Semakin banyak orang yang setuju, maka pergerakan perpindahan pun akan mulai terlihat,” tambahnya.
“Bambang mempunyai wewenang dan otoritas untuk bisa menunjuk para ahli komunikasi hingga juru bicara untuk membantu mensukseskan dalam hal komunikasi kepada publik,” sambungnya.
Namun di sisi lain, baik Bambang dan juga Dhony tak akan mendapatkan tantangan yang besar di ranah politiknya. Menurutnya, sudah ada regulasi dan juga dasar untuk melakukan pemindahan IKN melalui proses pengesahan. Presiden Jokowi dan pejabat – pejabat pemerintah pusat yang akan menghandle aspek politik selama proses pemindahan IKN berlangsung.
Idil Akbar (Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran) juga mengamini terkait dengan tantangan besar yang hendak dihadapi oleh Bambang dan juga Dhony yakni permasalahan komunikasi kepada masyarakat.