Jam Koma Gen Z

Istilah ‘Jam Koma Gen Z’ Viral di Media Sosial, Ini Artinya!

Linamasa.com – Belakangan ini, istilah ‘Jam Koma Gen Z’ jadi perbincangan hangat di kalangan Gen Z, terutama di media sosial seperti TikTok dan X (dulu Twitter).

Tren ini muncul setelah banyak video yang memperlihatkan seseorang yang tampak kebingungan atau seperti “hilang kesadaran” dalam situasi sehari-hari.

Contoh video viral termasuk seorang wanita yang lupa mengambil belanjaannya di minimarket hingga diingatkan oleh orang lain.

Fenomena ini menjadi sorotan karena mencerminkan kelelahan dan kurang fokus akibat ritme kehidupan modern yang padat.

Meski fenomena lupa sesekali bukan hal baru, kreativitas Gen Z dalam menciptakan istilah baru seperti ‘Jam Koma Gen Z’ membuatnya terasa segar dan menarik untuk dibicarakan di media sosial.

Apa Itu Kelelahan Kognitif yang Mirip dengan “Jam Koma Gen Z”?

Secara medis, fenomena seperti ‘Jam Koma’ bisa dihubungkan dengan kelelahan kognitif atau cognitive fatigue.

Yaitu penurunan kemampuan otak untuk berpikir secara efektif dan mempertahankan fokus.

Menurut Medical News Today, kelelahan kognitif seringkali disebabkan oleh stres, kurang tidur, atau beban mental yang berlebihan.

Gejalanya bisa berupa sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan sering melakukan kesalahan.

Sama seperti kelelahan fisik, aktivitas mental yang terus-menerus bisa membuat otak kamu lelah.

Untuk mengatasi kelelahan ini, kamu disarankan untuk beristirahat sejenak, terutama saat menjalani tugas-tugas yang membutuhkan banyak konsentrasi.

Namun, istilah ‘Jam Koma Gen Z’ yang viral tidak sepenuhnya sama dengan kelelahan kognitif.

Tren ini lebih menggambarkan momen singkat di mana seseorang tampak ‘blank’ atau bingung.

Sedangkan kelelahan kognitif membutuhkan diagnosis lebih lanjut dan biasanya terjadi akibat masalah kesehatan yang lebih serius.

Meskipun begitu, keduanya memiliki kemiripan dalam hal gejala kurang fokus dan penurunan kinerja mental.

Gejala Kelelahan Kognitif

Menurut psikolog David Tzall, Psy.D, gejala kelelahan kognitif dapat mencakup:

  • Kesulitan berkonsentrasi dan menjaga fokus
  • Memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas yang biasanya cepat
  • Sering lupa dan sulit mengingat informasi
  • Penurunan kemampuan memecahkan masalah dan berpikir kritis
  • Kreativitas yang menurun
  • Sering membuat kesalahan

Beberapa penyebab kelelahan kognitif antara lain kurang tidur, stres, multitasking.

Serta faktor-faktor seperti nutrisi yang buruk, konsumsi obat-obatan, atau lingkungan yang tidak mendukung.

Cara Mengatasi Kelelahan Kognitif

Jika kamu sering merasa mengalami gejala seperti di atas, penting untuk segera menanganinya dengan cara beristirahat secara teratur, menjaga pola tidur yang sehat, serta menghindari beban mental yang berlebihan.

Bila gejalanya berlanjut, konsultasikan kondisi ini kepada ahli kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Fenomena ‘Jam Koma’ bisa menjadi pengingat bahwa kelelahan mental adalah hal yang nyata dan perlu kamu perhatikan, terutama di era modern yang menuntut banyak dari kamu secara fisik dan mental.

Jadi, penting untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat agar tidak terjebak dalam kondisi ‘Jam Koma Gen Z’ atau bahkan kelelahan kognitif yang lebih serius.

About Nuriyah Nofasari

Check Also

Mbok Yem

Selamat Jalan, Mbok Yem: Penjaga Warung Legendaris di Puncak Lawu Telah Berpulang

Linamasa.com – Mbok Yem yang merupakan sosok yang tak pernah absen menyambut pendaki di puncak …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *