Linamasa Portal Media Independen
Related Articles
Linamasa.com – 17 Oktober memperingati hari apa? Tanggal 17 Oktober merupakan tanggal yang sarat dengan peringatan penting, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pada hari ini, berbagai peristiwa bersejarah dan kampanye global diperingati, yang masing-masing membawa pesan dan makna yang signifikan bagi masyarakat.
Dari peringatan hari jadi satuan militer Indonesia yang berperan penting dalam sejarah perjuangan bangsa.
Hingga upaya global untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesadaran akan keselamatan dari bencana alam serta pentingnya resolusi konflik dan penanganan trauma.
Semua peringatan ini mengingatkan kita akan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan upaya bersama dalam menciptakan dunia yang lebih baik.
Dalam artikel ini, kami akan mengulas secara lengkap berbagai peringatan yang jatuh pada tanggal 17 Oktober.
Beserta latar belakang dan makna di baliknya, agar kita dapat lebih memahami pentingnya hari ini dan bagaimana kita bisa berkontribusi dalam merayakannya.
17 Oktober Memperingati Hari Apa?
-
HUT Korpaskhas AU
Di Indonesia, 17 Oktober diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas AU).
Pada tahun 2024 ini, Korpaskhas merayakan ulang tahunnya yang ke-77. Sejarah Korpaskhas bermula pada 17 Oktober 1947 ketika 13 prajurit Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI) melakukan penerjunan di Sambi, Kota Waringin, Kalimantan Tengah.
Misi mereka adalah membentuk gerilyawan, mendukung perjuangan rakyat Kalimantan melawan penjajah, membangun stasiun radio untuk komunikasi dengan Yogyakarta, dan mengembangkan area penerjunan.
Peristiwa penerjunan ini menandai lahirnya satuan tempur Pasukan Khas TNI AU. Pada 12 Oktober 1967. Tanggal 17 Oktober resmi ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) berdasarkan Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Udara Nomor 54 Tahun 1967.
Seiring perkembangan organisasi, pada 11 Maret 1985, Kopasgat diubah menjadi Pusat Pasukan Khas TNI AU (Puspaskhas). Dan kemudian pada 7 Juli 1997 ditingkatkan statusnya menjadi Komando Utama Pembinaan dengan nama Korpaskhas.
-
Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan
Tanggal 17 Oktober juga diperingati secara global sebagai Hari Internasional untuk Pemberantasan Kemiskinan.
Peringatan ini pertama kali dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1992 sebagai bentuk komitmen internasional dalam memerangi kemiskinan dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Kemiskinan bukan hanya masalah ekonomi, tetapi fenomena multidimensi yang mencakup kurangnya akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan hak asasi manusia.
Tema peringatan tahun 2024 adalah “Mengakhiri Penganiayaan Sosial dan Kelembagaan: Bertindak Bersama untuk Masyarakat yang Adil, Damai, dan Inklusif”.
Tema ini menyoroti pentingnya menghentikan perlakuan buruk dan diskriminasi terhadap orang-orang yang hidup dalam kemiskinan, serta mendorong kolaborasi global untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
-
Hari ShakeOut Internasional
Gempa bumi merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi dan dapat menimbulkan dampak yang signifikan.
Untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap gempa bumi, tanggal 17 Oktober diperingati sebagai Hari ShakeOut Internasional.
ShakeOut adalah latihan simulasi gempa bumi selama satu menit yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah keselamatan saat gempa terjadi.
Pertama kali diadakan di California pada 13 November 2008, latihan ini kini telah menjadi peringatan tahunan yang dilaksanakan setiap Kamis ketiga di bulan Oktober.
Pada tahun 2024, peringatan ini jatuh pada tanggal 17 Oktober. Partisipasi dalam latihan ini diharapkan dapat meminimalkan risiko cedera dan korban jiwa saat gempa bumi terjadi.
-
Hari Resolusi Konflik
Setiap Kamis ketiga di bulan Oktober juga diperingati sebagai Hari Resolusi Konflik.
Peringatan yang jatuh pada 17 Oktober 2024 ini dicetuskan oleh Association for Conflict Resolution (ACR) pada tahun 2005.
Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelesaian konflik secara damai melalui mediasi, arbitrasi, dan metode kreatif lainnya.
Konflik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia, muncul dalam berbagai aspek seperti keluarga, tempat kerja, dan masyarakat.
Hari Resolusi Konflik mendorong individu dan institusi untuk mengadopsi pendekatan damai dalam menyelesaikan perselisihan, guna menciptakan lingkungan yang harmonis dan produktif.
-
Hari Trauma Sedunia
Secara internasional, tanggal 17 Oktober diperingati sebagai Hari Trauma Sedunia. Peringatan ini pertama kali ditetapkan pada tahun 2011 di New Delhi, India, dengan tujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan dan penanganan trauma fisik.
Trauma dapat disebabkan oleh berbagai insiden seperti kecelakaan lalu lintas, jatuh, luka bakar, dan bencana alam.
Kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu penyebab utama trauma di seluruh dunia, dengan ribuan korban meninggal setiap harinya.
Hari Trauma Sedunia mengajak kita untuk lebih waspada dan berperan aktif dalam upaya pencegahan kecelakaan serta memberikan dukungan bagi para korban trauma dan keluarga mereka.
Tanggal 17 Oktober memiliki makna yang mendalam dengan berbagai peringatan penting yang mengajak kita untuk refleksi dan aksi nyata.
Dari sejarah perjuangan bangsa melalui HUT Korpaskhas AU, komitmen global dalam mengentaskan kemiskinan, kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi, pentingnya resolusi konflik damai.
Hingga peningkatan kesadaran akan pencegahan trauma, semuanya menekankan nilai-nilai solidaritas, kemanusiaan, dan tanggung jawab bersama. Mari kita jadikan peringatan-peringatan ini sebagai momentum untuk berkontribusi positif bagi masyarakat dan dunia yang lebih baik.
