Linamasa.com – Baru-baru ini, istilah “running text” menjadi perbincangan hangat di masyarakat setelah Kementerian Agama mengeluarkan imbauan terkait pelaksanaan Misa Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Imbauan tersebut menyatakan bahwa selama berlangsungnya Misa pada Kamis 5 September 2024, siaran azan Magrib di televisi akan digantikan dengan running text.
Keputusan ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat. Beberapa kalangan menganggap penggantian azan dengan running text sebagai langkah yang berlebihan dan tidak perlu.
Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat turut berkomentar bahwa meskipun hanya bersifat sementara, mengganti siaran azan dengan moving sign dapat dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap tradisi yang dihormati oleh umat Muslim.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan running text? Berikut adalah penjelasan mengenai teknologi yang sedang ramai dibicarakan ini.
Pengertian Running Text
Running text adalah media elektronik yang menampilkan tulisan bergerak dan animasi, biasanya menggunakan lampu LED. Lampu LED ini hadir dalam berbagai warna, mulai dari merah, kuning, biru, hijau, hingga putih. Selain itu, terdapat pula lampu LED yang menggabungkan beberapa warna untuk menciptakan efek visual yang lebih menarik.
Penggunaan tersebut sangat populer di dunia periklanan karena tampilannya yang menarik dan mampu menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
Mata manusia secara alami tertarik pada tampilan yang cerah, mencolok, dan berbeda dari sekelilingnya. Membuatnya menjadi pilihan efektif untuk menyampaikan pesan atau informasi.
Hal tersebut juga dikenal sebagai “moving sign”, merupakan media elektronik yang tidak hanya bermanfaat untuk iklan.
Tetapi juga untuk menyampaikan informasi penting dan dekorasi, baik di kantor maupun di ruang publik.
Sifatnya yang semi-permanen memungkinkan isi dari text tersebut diubah sesuai dengan kebutuhan, sehingga sangat fleksibel untuk berbagai keperluan.
Desain running text juga tersedia dalam dua jenis, yakni desain yang sudah siap pakai (available design) dan desain yang bisa disesuaikan (custom design). Desain custom memungkinkan pemesan untuk menyesuaikan model dan tampilan sesuai kebutuhan mereka.
Penggunaan hal tersebut semakin luas dan beragam, mulai dari iklan di jalanan hingga informasi penting di gedung-gedung publik.
Meskipun penggantian siaran azan hanya bersifat sementara, diskusi mengenai hal ini mencerminkan pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan kemajuan teknologi.