Linamasa.com – Pramono Anung menjadi salah satu nama besar yang dipastikan akan meramaikan kontestasi Pilkada Jakarta 2024.
Dikenal sebagai tokoh politik yang berpengalaman, Pramono diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai calon gubernur.
Padahal sebelumnya, banyak rumor yang beredar bahwa PDIP akan mengusung Anies Baswedan dan Rano Karno sebagai pasangan calon.
Namun, pada pengumuman resmi partai pada Senin, 26 Agustus 2024, PDIP memperkenalkan Pramono sebagai kandidat utama mereka.
Pramono, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo, mendapatkan banyak dukungan dari rekan-rekannya di partai.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, adalah salah satu sosok yang secara terbuka memuji kualitas kepemimpinan Pramono.
PDIP sendiri memiliki 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta untuk periode 2024-2029, menjadikan mereka sebagai partai dengan kekuatan terbesar kedua setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Lalu, siapakah sebenarnya Pramono Anung? Berikut adalah profil lengkapnya.
Profil Pramono Anung
Pramono Anung lahir pada 11 Juni 1963 di Kediri, Jawa Timur. Ia adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara yang lahir dari pasangan Prajitna dan Sumarni.
Sejak kecil, Pramono dikenal memiliki semangat belajar yang tinggi, yang membawanya ke bangku kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Pertambangan.
Selama berkuliah di ITB, Pramono tidak hanya fokus pada akademis tetapi juga aktif dalam organisasi.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB pada tahun 1986-1987, di mana ia kerap menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah Orde Baru.
Keterlibatannya dalam organisasi mahasiswa juga terlihat saat ia menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang pada tahun 1985-1986.
Setelah meraih gelar sarjana dari ITB, Pramono melanjutkan pendidikannya dengan mengambil program Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan lulus pada tahun 1992.
Perjalanan Karier
Karier di Dunia Bisnis
Sebelum terjun ke dunia politik, Pramono Anung memulai kariernya di sektor bisnis.
Pada tahun 1988-1998, ia menjabat sebagai Direktur PT Tanito Harum, sebuah perusahaan tambang batu bara.
Selain itu, ia juga pernah memegang posisi penting sebagai Direktur PT Vietmindo Energitama pada tahun 1979-1982 dan Komisaris PT Yudistira Haka Perkasa pada tahun 1996-1999.
Karier Politik Pramono
Karier politik Pramono Anung dimulai ketika ia bergabung dengan PDI Perjuangan pada tahun 1998.
Kiprahnya di dunia politik mulai dikenal publik saat ia menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PDIP dari tahun 2000 hingga 2005. Kepercayaan partai terhadapnya semakin kuat ketika ia diangkat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP pada tahun 2005.
Selain aktif di internal partai, Pramono juga sukses dalam pemilu legislatif. Ia berhasil lolos dalam empat pemilu berturut-turut pada tahun 1999, 2004, 2009, dan 2014.
Puncak karier politiknya terjadi pada periode 2009-2014 ketika ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelah itu, Pramono mendapatkan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia Maju sejak tahun 2014 hingga sekarang.
Jabatan ini menjadikannya salah satu tokoh penting dalam pemerintahan Jokowi, dengan peran yang signifikan dalam pengambilan kebijakan strategis.