Hamzah Haz
Source: Wikipedia

Hamzah Haz Tutup Usia, Ini Dia Biodata dan Perjalanan Karier, Eks Wapres RI ke-9 RI!

Linamasa.com – Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9, telah meninggal dunia pada 24 Juli 2024.

Hamzah Haz yang dikenal sebagai politisi dan negarawan, menjabat sebagai Wakil Presiden dari tahun 2001 hingga 2004 bersama Presiden Megawati Soekarnoputri.

Mereka dilantik dalam Sidang Istimewa MPR RI pada 23 Juli 2001, menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati yang sebelumnya memegang jabatan sebagai presiden dan wakil presiden.

Sosok Hamzah Haz dikenal karena kontribusinya yang signifikan dalam bidang ekonomi politik, sejalan dengan latar belakang akademisnya.

Profil dan Biodata Hamzah Haz

Hamzah Haz lahir pada 15 Februari 1940 dan meninggal pada 24 Juli 2024. Ia menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia ke-9 dari 26 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004.

Selain itu, Hamzah juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari tahun 1998 hingga 2007.

Setelah menamatkan pendidikan di SMEA Pontianak dan berkarir sebagai wartawan, Hamzah melanjutkan studinya di Akademi Koperasi Yogyakarta.

Pada tahun 1965, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Tanjungpura dengan jurusan ekonomi perusahaan.

Pada 21 Desember 1998, Hamzah dianugerahi gelar doktor Honoris Causa dari American World University.

America World University merupakan sebuah institusi yang dikenal tidak terakreditasi dan sering dianggap sebagai pabrik ijazah.

Baca juga: Ini Dia Manfaat PIN Polio dan Daftar Wilayah Pekan Imunisasi Polio

Perjalanan Karier

Karier politik Hamzah Haz dimulai pada tahun 1971 ketika ia menjabat sebagai Wakil Ketua DPW Nahdlatul Ulama (NU) Kalimantan Barat.

Pada tahun yang sama, ia juga menjadi wakil rakyat untuk NU. Setelah fusi antara NU dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Hamzah aktif sebagai anggota DPR dari PPP dan akhirnya menjabat sebagai Ketua Umum PPP.

Pada tahun 1998, Hamzah diangkat sebagai Menteri Negara Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) oleh Presiden Habibie.

Namun, ia mengundurkan diri setelah satu tahun menjabat karena desakan agar pimpinan partai tidak memegang jabatan menteri.

Pada 6 Oktober 1999, Hamzah terpilih sebagai Wakil Ketua DPR-RI untuk periode 1999–2004.

Tidak lama setelah itu, Presiden Abdurrahman Wahid meminta Hamzah untuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dalam Kabinet Persatuan Nasional.

Hamzah menerima tawaran tersebut, namun kembali mengundurkan diri pada 26 November 1999 dengan alasan yang sama dan untuk fokus pada partai.

Pengunduran diri ini merupakan yang pertama dalam kabinet Persatuan Nasional setelah Hamzah menjabat hanya selama dua bulan.

Puncak karier politik Hamzah Haz adalah ketika ia terpilih sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Ia menggantikan Megawati Soekarnoputri yang naik menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Abdurrahman Wahid melalui Sidang Istimewa MPR yang dipimpin oleh Ketua MPR saat itu, Amien Rais.

Dalam pemilihan Wakil Presiden yang diikuti oleh 700 anggota MPR, Hamzah Haz unggul atas Susilo Bambang Yudhoyono dan Akbar Tandjung.

Pada Pemilu 2004, Partai Persatuan Pembangunan meraih posisi keempat dengan 8,15% suara, berada di bawah Partai Kebangkitan Bangsa.

Hamzah Haz dicalonkan sebagai calon presiden oleh PPP, berpasangan dengan Agum Gumelar sebagai calon wakil presiden, namun kalah dengan perolehan suara hanya 3%.

Hamzah Haz meninggal dunia di kediamannya di Tegalan, Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur pada pukul 09.30 WIB. Ia meninggal karena faktor usia, bukan karena sakit.

 

About Nuriyah Nofasari

Check Also

SKCK Online

Panduan Lengkap Membuat SKCK Online untuk Pemberkasan DRH NI PPPK 2024

Linamasa.com – Berikut ini tata cara membuat SKCK Online untuk pemberkasan PPPK 2024. Peserta seleksi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *