Linamasa.com – Gunung Raung kembali erupsi pada Selasa (16/4/2024) dan Rabu (17/4/2024) yang mengguncang wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
Gunung Raung Terletak di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut.
Gunung Raung bukan hanya menyimpan keindahan, tetapi juga potensi bahaya yang patut diwaspadai.
Gambaran Umum
Gunung Raung merupakan gunung api aktif yang menghiasi panorama Provinsi Sulawesi Utara.
Dengan ketinggian mencapai 725 mdpl, gunung ini memancarkan keindahan dan misteri alam yang memukau.
Namun, di balik keindahannya, terdapat potensi bahaya yang perlu diwaspadai.
Menurut laman resmi vsi.esdm.go.id, Gunung Raung termasuk dalam tipe gunung api strato yang memiliki kawah dengan lubang tembusan gas beracun.
Kawah ini menjadi sumber bahaya bagi penduduk di sekitarnya. Secara administratif, gunung ini berada di wilayah Desa Tulusang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.
Keunikan Geografis dan Sosial
Salah satu keunikan gunung ini adalah pembentukan pulau kecil yang terpisah, yaitu Pulau Ruang.
Pulau ini menjadi saksi bisu dari kebesaran alam Gunung Raung.
Terdapat dua kampung, yaitu Kampung Limpatehe dan Kampung Pumpente, yang berjarak hanya 2,5 kilometer dari puncak gunung ini.
Pulau Ruang juga berdekatan dengan Pulau Tagulandang dan Pulau Pasige.
Pulau Pasige sendiri merupakan pulau tak berpenghuni yang menjadi saksi bisu dari pasang surutnya air laut.
Di antara ketiganya, Pulau Ruang menjadi bukti nyata keajaiban alam yang menakjubkan.
Jejak Sejarah Erupsi
Catatan sejarah mencatat bahwa Gunung Raung telah mengalami serangkaian erupsi sejak tahun 1808.
Interval erupsi berkisar antara 1 hingga 30 tahun, membuatnya menjadi ancaman yang harus selalu diwaspadai.
Erupsi terakhir terjadi pada tahun 2002, yang disertai dengan awan panas dan kerusakan lahan serta pemukiman di sekitarnya.
Masyarakat sekitar gunung ini terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Gunung ini tidak hanya menjadi simbol keindahan alam Sulawesi Utara, tetapi juga mengingatkan kita akan potensi bahaya yang tersembunyi.
Dengan sejarah erupsinya yang panjang dan keunikan geografisnya, gunung ini menjadi satu kesatuan yang memperkaya kekayaan alam Indonesia.
Namun, perlu diingat bahwa keindahan alam ini juga menyimpan potensi bahaya yang harus diwaspadai oleh semua pihak.
Melalui pemahaman yang lebih dalam tentang gunung ini, diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan waspada menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
Semoga keindahan alam yang dimiliki Indonesia tetap dapat dinikmati dengan penuh kesadaran akan potensi bahayanya.