Linamasa.com – Peristiwa Isra Miraj adalah salah satu momen penting dalam ajaran Islam, di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan kemudian dinaikkan ke langit tujuh dalam satu malam.
Meskipun sulit dipahami oleh akal manusia, peristiwa ini dianggap sebagai mukjizat Nabi SAW yang harus dipercayai oleh setiap Muslim.
Apa Itu Isra Miraj?
Isra Miraj sebenarnya terdiri dari dua istilah, yaitu Isra dan Miraj, yang memiliki pengertian yang berbeda. Dalam bahasa Arab, biasanya ditulis sebagai al-‘Isra’ wal-Mi’raj (الإسراء والمعراج).
- Isra: Berasal dari kata ‘sara’ yang berarti ‘perjalanan malam’. Isra adalah peristiwa berangkatnya Rasulullah SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dalam satu malam.
- Miraj: Dalam bahasa Arab, miraj berarti ‘kendaraan’, ‘alat untuk naik’, atau ‘tangga’. Mi’raj adalah peristiwa berangkatnya Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa naik ke langit tujuh lapis, mencapai Sidratul Muntaha, dan akhirnya bertemu dengan Allah.
Baca juga: Memetik Pelajaran dari Kisah Kegagalan Harley-Davidson
Pengertian Isra Miraj Menurut Beberapa Tokoh
Beberapa tokoh Islam memberikan pengertian yang menarik terkait hal tersebut:
- Julijanto (2015): Isra adalah berangkatnya Rasulullah dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan ke langit tujuh hingga ke Mustawa.
- Abduh (1994): Isra diartikan sebagai perjalanan malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa ke langit tujuh hingga ke Arasy Allah.
- Zindy (1986): Isra adalah perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis, sementara Mi’raj adalah naik ke langit dunia menuju tujuh lapis langit, disambut oleh para nabi di setiap langit.
Hikmah dari Peristiwa
Meskipun hal ini adalah pengalaman khusus Nabi SAW, terdapat hikmah yang dapat diambil oleh umat Islam:
- Ibadah Salat Limawaktu: Perintah salat lima waktu merupakan ibadah besar, yang diakui dan diterima oleh Nabi dalam perjalanan Isra Miraj.
- Rahmat dan Kasih Sayang Allah: Pengurangan salat dari 50 waktu menjadi lima waktu menunjukkan rahmat dan kasih sayang Allah serta Rasulullah kepada umat Islam.
- Keyakinan pada Kuasa Allah: mengajarkan keyakinan pada kekuasaan dan kehendak Allah atas segala sesuatu.
- Tanda-Tanda Kebesaran Allah: Perjalanan Nabi merupakan tanda kebesaran Allah, mengingat hanya dalam satu malam Nabi melintasi langit tujuh.
- Dialog Hamba dengan Rabbnya: memberikan pemahaman bahwa salat merupakan dialog antara hamba dan Rabbnya.
Dengan memahami Isra Miraj dan hikmahnya, umat Islam dapat lebih mendalamkan pemahaman keimanan dan meningkatkan kecintaan pada ajaran Islam. Perjalanan spiritual ini menjadi bukti kebesaran Allah dan kasih sayang Nabi Muhammad SAW terhadap umatnya.
One comment
Pingback: Profil Lengkap Shin Tae Yong