Linamasa.com – Berbeda dengan ruang depan yang menjadi tempat tunggu sementara sebelum tamu masuk ke bagian utama rumah, lorong atau koridor biasanya menjadi penghubung antar ruangan ataupun sebagai dekorasi rumah.
Nah perbedaannya adalah koridor sebagai dekorasi memang sudah dirancang memiliki tampilan menarik, sedangkan koridor biasa ada kalanya hanya ‘ada’ tanpa tatanan yang memadai.
Sempit, minim penerangan, dan menjadi sudut menumpuk barang yang sudah tidak terpakai banyak ditemui pada lorong semacam ini.
Lupakan itu karena kami akan berbagi ide bagaimana menata koridor ukuran berapapun agar tampil menarik.
1. Furniture Multifungsi
Apa koridor Anda terasa sempit walau ukurannya besar? Mungkin penempatan furnitur Anda masih kurang efisien.
Sebaiknya, contoh gambar di atas dengan menggunakan satu kabinet serbaguna daripada laci-laci terpisah.
Anda juga bisa menggunakan peti mainan yang sudah tak terpakai untuk penyimpanan berbagai barang, dan tutup petinya dapat Anda fungsikan sebagai rak sepatu.
Kuncinya, ukuran furnitur yang digunakan harus seimbang. Jangan sampai ada dua kabinet besar dalam satu ruangan karena tentunya akan memberi kesan sesak.
2. Rak Tempel Pada Koridor
Gambar di atas memperlihatkan pemanfaatan ruang yang maksimal dengan membangun rak pajang pada kedua sisi dinding koridor yang saling berhadapan.
Deretan buku dan pernak pernik dekorasi ditata dengan jarak yang proporsional sehingga membantu meminimalisir kesan sempit pada koridor.
Begitu juga dengan penggunaan warna putih yang selain senada dengan ruangan di belakangnya, putih memberi kesan bersih dan lapang.
Pada rak tertutupnya, Anda bisa menyimpan lebih banyak benda tanpa perlu khawatir akan terlihat berantakan.
3. Unsur Alam Penambah Kehangatan
Koridor pada gambar di atas juga berfungsi sebagai tempat singgah saat pemilik rumah bersiap untuk bepergian.
Bench yang tersedia sangat membantu saat Anda mengenakan sepatu, sementara jaket dan topi tergantung tepat di dekat pintu sehingga sangat praktis.
Tanaman sederhana dan lantai bermotif kayu menambahkan kesan hangat pada keseluruhan ruang bernuansa putih ini.
4. Lantai Anti Monoton
Perhatikan pola lantai dengan penggunaan beberapa warna berbeda pada gambar di atas. Anda bisa bermain dengan decorative tape untuk membuatnya lho!
Dilihat dari ukuran koridor yang cukup besar, maka penambahan rak pada salah satu sisinya masih menyisakan cukup banyak ruang gerak.
Gantungan tas, foto-foto pada dinding bagian atas menjadi tambahan fungsi dekorasi yang enak dipandang mata.
Lampu gantung ditambah lagi dengan jendela yang menjadi akses masuk sinar matahari menjamin koridor ini tidak akan kekurangan sumber cahaya.
5. Nuansa Natural
Sepertinya koridor seperti adalah yang paling sering ditemukan. Sangat cantik dan asri, seakan Anda memiliki taman kecil menuju pintu rumah Anda. Selain itu, koridor seperti ini juga cocok untuk tipe rumah apapun, mulai dari minimalis sampai klasik.
Tetapi, jenis tanaman yang akan digunakan harus benar-benar diperhatikan. Jika Anda memilih daun dolar, akarnya sudah cukup kuat untuk menempel pada dinding sehingga tidak memerlukan tumpuan tambahan.
Sementara jenis alamanda dan morning glory harus dililitkan dengan kawat dahulu sehingga arah pertumbuhannya teratur.
6. Bermain Cahaya
Sebagai pengganti dekorasi, manfaatkan sinar matahari sebagai ‘aksesori’ tembok koridor Anda! Jika koridor hunian Anda menghadap timur atau barat, tambahkan lubang berpola pada tembok seperti contoh diatas.
Anda bisa melubangi seluruh tembok atau hanya di beberapa sisi saja, tergantung selera. Dan ketika pagi atau sore datang, cahaya matahari akan menyinari seluruh koridor mengikuti pola lubang. Detail simpel ini akan membuat penampilan koridor Anda tidak mainstream.
7. Lantai Semen
Koridor Anda pasti akan sering dilewati dengan sepatu yang masih kotor. Bahan semen pada permukaan lantai koridor dapat mengurangi waktu bersih-bersih Anda sekaligus memberi tampilan berbeda pada tampilan koridor.
Bahkan, saat ini banyak bangunan bergaya industrial yang menggunakan semen untuk lantai ruangan mereka. Pastikan Anda tetap menggunakan keset di depan pintu rumah ya!