Linamasa Portal Media Independen
Related Articles
Linamasa.com – Mendiskusikan hal yang berhubungan dengan finansial sangat penting–dan sulit. Beberapa pasangan memutuskan untuk menyembunyikan beberapa hal dari pasangannya; beberapa pasangan lagi berasumsi bahwa mereka sudah tahu betul kondisi keuangan satu sama lain.
Padahal, menurut David Bach (penulis Smart Couples Finish Rich), hal finansial ini harus dibicarakan dengan terbuka–semakin cepat, semakin baik; karena argumen mengenai finansial dapat berujung pada perceraian.
Karena itu, sebelum melangkah lebih lanjut, ada baiknya Anda dan pasangan mengetahui 3 kesalahan finansial yang perlu Anda hindari:
1. Tidak membicarakan prioritas keuangan keluarga
Banyak pasangan yang memutuskan untuk tidak membicarakannya, dalam asumsi bahwa satu sama lain sudah paham betul mengenai prioritas. Padahal, perlu Anda ingat bahwa masing-masing orang memiliki persepsi berbeda dalam hal prioritas finansial.
Membicarakannya secara terbuka mengenai ekspektasi dan prioritas satu sama lain akan membawa Anda dan pasangan ke dalam lembaran yang sama.
Jika ada perbedaan signifikan, Anda dapat membicarakannya sejak dini sehingga terhindar dari perselisihan besar di kemudian hari.
Baca juga: 7 Cara Atur Keuangan Keluarga Anti Boros
2. Tidak memutuskan pengaturan keuangan
Ada baiknya apabila sejak awal, Anda dan pasangan sudah memutuskan siapa yang bertanggung jawab terhadap tanggungan apa; apakah keungan Anda dan pasangan dijadikan satu atau terpisah; bagaimana ekspektasi pasangan Anda terhadap pembagian pengeluaran sehari-harinya–dan sebagainya.
3. Tidak memiliki tabungan sedini mungkin.
Terlebih lagi jika Anda sudah memiliki anak, ada baiknya jika Anda dan pasangan mulai menabung sejak dini dalam hal edukasi dan masa depan anak-anak Anda.
Apalagi mengingat bahwa untuk mendapatkan edukasi yang terbaik untuk anak bukanlah perkara mudah. Anda sudah dapat mulai merencanakan tujuan edukasi anak-anak Anda.
Anda dan pasangan juga harus mulai menyisihkan tabungan untuk masa pensiun. Menurut Bach, “Kenyamanan finansial di masa tua Anda arus menjadi prioritas, lalu kedua: edukasi anak.
Bagaimanapun juga, hadiah terbaik yang Anda dapat berikan pada anak-anak Anda adalah dengan memastikan Anda tidak menjadi beban ekonomi bagi mereka.”
