jualan online
Paxels/Cottonbro

10 Cara Menambah Penghasilan Usaha Alias Scale Up

Linamasa.com – Tentu kebanyakan orang ingin tahu cara menambah penghasilan usahanya.  Tak sedikit juga yang merasa ragu dengan prospek usahanya setelah melakukan berbagai cara namun hasilnya masih mentok.

Cara Menambah Penghasilan Tanpa Modal Banyak (Fokus Pada Kinerja Usaha)

1. Fokus Pada Tujuan

Ingin jadi seperti apa usaha kita? Sukses yang seperti apa? Fokus ke sana. Jangan fokus pada keadaanmu sekarang.

Hindari membuat keputusan berdasarkan keadaan yang sekarang. Fokuskan pada keinginan, pada tujuan.

Putuskan ingin seperti apa? Itu akan jadi pembeda. Kebijakan yang dibuat untuk bisnis omset 100 juta akan berbeda dengan omset yang 1 milyar.

2. Siap dan Mempersiapkan Diri untuk Berkembang

Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan di dalam dunia bisnis?

Secara sederhana, pengembangan bisnis dapat diringkas sebagai ide, inisiatif, dan kegiatan yang membantu membuat bisnis menjadi lebih baik dan lebih besar.

Mengapa bisnis harus dikembangkan? Pertumbuhan sangat penting agar bisnis bisa bertahan dalam jangka panjang.

Pertambahan aset, tenaga kerja hingga munculnya investor dapat terjadi. Tentu kita ingin membangun usaha yang sukses bukan?

Kalau begitu, apa sih kunci sukses bisnis itu? Kunci keberhasilan bisnis terletak pada kepuasan customernya.

Kemampuan untuk memuaskan customer terlihat dari keputusan mereka untuk membeli dari kita daripada dari yang lain. Lalu mereka membeli lagi, bahkan mengajak teman-temannya untuk ikut belanja di tempat kita. Itu menunjukkan bisnis kita telah berada di jalur yang tepat untuk tumbuh dan berkembang.

Menyiapkan bisnis untuk tumbuh itu harus dimulai dari observasi terkini kinerja bisnis kita. Bila kinerja belum sesuai harapan, perbaiki lagi rencana untuk mencapai tujuan bisnisnya.

Ukur ulang kinerja dan hasilnya setelah rencana dijalankan. Lihat berapa pendapatan kotor yang diterima lalu kurangi oleh pengeluaran. Bila pendapatan bersih telah meningkat secara teratur, disitulah saatnya untuk mengembangkan bisnis.

3. Belajar dari Kompetitor

Kompetitor adalah bisnis lain yang memiliki barang atau jasa serupa dengan usaha kita. Jangan menganggap mereka negatif, pelajari bagaimana pesaing kita ini berhasil menumbuhkan bisnisnya.

Persaingan sehat antar bisnis akan berdampak baik bagi customer. Persaingan akan membuat pelaku bisnis berlomba-lomba menawarkan produk dan layanan berkualitas baik dengan harga yang tepat.

Ini juga berarti bahwa bisnis kita perlu terus berinovasi untuk memperbaiki produk atau layanan lama serta mengeluarkan produk dan layanan baru.

Mengetahui pada siapa dan apa yang ditawarkan pesaing akan membantu kita membuat produk, layanan, dan pemasaran kita lebih baik. Kita akan belajar untuk menjadi lebih kompetitif dan inovatif.

Awali dengan melakukan riset dan menyiapkan funnel penjualan. Kita ingin agar pelanggan lebih sering datang ke tempat kita dan belanja.

Keunggulan kompetitif adalah apa yang membedakan bisnis kita dari pesaing. Customer pun lebih puas membeli dari kita daripada di tempat lain. Faktor pembedanya bisa dari segi produk, layanan, reputasi, atau bahkan lokasi bisnis kita.

Dalam pasar yang sehat dan kuat, persaingan pelaku usaha akan menciptakan lebih banyak produktivitas dan kualitas produk atau layanan yang lebih baik. Siapa yang lebih ngepas di hati konsumen akan mendapat posisi yang lebih baik di pasaran.

Nilai positif akan dirasakan juga oleh konsumen karena barang dan jasa yang berkualitas akan tersedia dengan lebih banyak pilihan dan harga yang lebih terjangkau.

4. Melindungi Roda Usaha yang Utama

Roda usaha utama adalah apapun yang mendukung perjuangan usaha kita mulai dari awal hingga berhasil.

Perkembangan akan membuat banyak hal berubah, termasuk sumber daya maupun mitra baru.
Jangan sampai yang baru membuat kita melupakan yang awal. Tanpa awal takkan ada kita yang sekarang.

5. Membangun Tim yang Kuat

Mengapa membangun tim dalam bisnis itu penting? Karena memiliki manfaat positif.

Seperti misalnya peningkatan produktivitas, motivasi, kerjasama, kepercayaan dan saling menghormati. Semua sikap itu akan membantu tim berkomunikasi dan fokus mencapai tujuan bersama.

Lebih banyak keterlibatan yang positif akan baik untuk kemajuan usaha dan meningkatkan profit.

6. Mempunyai Aturan yang Dijalankan Bersama

Masih tentang kinerja tim yang baik. Namun bukan tentang menjadi seorang diktator di dalam lingkungan kerja.

Aturan yang dimaksudkan ini adalah sesuatu yang membimbing. Sikap taat pada aturan itu sama penting dengan keterampilan dan pengalaman yang dimiliki oleh tiap orang.

Dengan aturan kerja yang baik setiap orang akan tahu perannya masing-masing. Mengetahui peran itu bukanlah hal sepele.

Jika seseorang tahu dirinya berperan dalam perusahaan, itu akan membuatnya merasa diakui oleh perusahaan sekaligus bertanggung jawab untuk bersama dalam memajukan perusahaan.

Jika tanpa arah dan kemampuan untuk mematuhi aturan yang diberikan, banyak efek samping tak penting yang dapat terjadi dan mengganggu jalannya usaha.

7. Memberikan Pekerjaan yang Tidak Terhandle pada Ahlinya

Tak semua skill atau keterampilan tersedia dalam lingkungan usaha kita. Saat itulah ambil langkah untuk mendelegasikan pekerjaan tersebut pada pihak luar yang terpercaya dan memang ahlinya.

Tak perlu merekrut jika skill tersebut memang hanya sesekali diperlukan, meskipun skill yang penting.

Jangan asal tunjuk dan memberikan pekerjaan dengan sembarangan. Kalau bisa, lakukanlah pendekatan dengan bertahap. Lakukan tes kecil yang tentu saja kita rahasiakan tujuannya.

Maksudnya, kita diam-diam ingin mengetahui skill miliknya. Atau kalau ingin lebih baik, kita dapat meminta referensi dari rekan yang terpercaya.

8. Tak Ada Kompromi untuk Kualitas dan Konsistensi

Dua hal ini merupakan kunci untuk perkembangan bisnis kita. Tak ada gunanya bila kualitas menurun dikala bisnis berkembang. Yang ada kita akan kehilangan customer.

Tidak berkompromi dalam hal ini adalah tetap menjaga integritas bisnis untuk tetap dapat memberikan produk dan layanan terbaik dalam keadaan apapun.

Dengan cara ini, customer akan tetap loyal dan mendukung produk atau jasa kita. Sekalipun pada suatu saat nanti kita akan terpaksa menaikkan harganya.

9. Identifikasi Penghalang Kemajuan

Saat meramu strategi usaha, kita akan sadar adanya suatu hal yang dapat menghambat perkembangan usaha kita.

Beberapa masalah yang sering muncul yaitu: minim keterampilan memimpin, kurangnya dana, arus kas yang sepi serta salah target.

Hal itu lebih baik teridentifikasi sedari awal dan bersama-sama untuk memikirkan jalan keluarnya.
Seperti masalah arus kas misalnya, apakah bisnis berada di jalur yang tepat ketika si bisnis tak bisa menghasilkan lebih banyak uang daripada pengeluaran?

10. Membaca Tren

Memperkirakan tren merupakan langkah untuk antisipasi dan adaptasi terhadap kompetisi. Bila data telah terkumpul, ini akan membantu kita untuk membuat keputusan dan mempersiapkan strategi untuk usaha kita.

Usaha yang baik tak menutup diri terhadap perkembangan melainkan memanfaatkannya untuk menjadi lebih baik dan profit.

Itulah beberapa tips cara menambah penghasilan untuk usaha kita. Semua dimulai dengan keinginan untuk berkembang, lalu diikuti dengan membuat strategi untuk mencapainya termasuk bersiap akan tantangan yang muncul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.

About Redaksi

Check Also

peralatan perkantoran pajak

Berikut Tugas Konsultan Pajak yang Perlu Anda Tahu

Linamasa.com – Ketika Anda berurusan dengan dunia perpajakan, mungkin merasa sedikit bingung tentang proses dan …