Linamasa.com – Pada hari Rabu, 27 Juli 2022 pagi, harga emas nyaris stagnan di ruang lingkup perdagangan.
Per pukul 07.30 WIB, harga emas khusus pengiriman bulan Desember 2022 mendatang berdasarkan dengan Commodity Exchange ada di 1.735,50 dollar AS per ons troi, terlihat ada pergerakan menurun tapi sangat tipis yakni di angka 0,01 % jika dibandingkan hari sebelumnya yang berada di posisi 1.735,70 dollar AS per ons troinya.
Pergerakan harga emas bisa dikatakan masih dalam kategori stabil karena para investor menunggu keputusan dan kesimpulan yang diumumkan setelah diselenggarakannya pertemuan Federal Reserve terkait dengan kenaikan suku bunga.
Para trader sudah membuat prediksi bahwa The Fed akan membuat keputusan dengan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin pada kesempatan di pertemuan kali ini. Meskipun pada dasarnya prospek tersebut mungkin bisa saja lebih sulit untuk diprediksikan lebih lanjut.
Mengutip unggahan kabar yang dilakukan media Bloomberg, bahwa pada ekonomi Bloomberg sendiri memprediksikan prioritas Fed saat ini ialah menjinakkan adanya inflasi.
“Di pasar, kami mengalami hal yang cukup aneh karena kondisi dollar lebih tinggi dan masih bergerak naik, namun dari sisi lain semua komoditas juga turut mengalami kenaikan untuk hari ini,” ungka Edward Meiro (Analis ED & F Man Capital Markets) dalam sebuah catatan yang ia buat.
Untuk sementara waktu, daya tarik pada emas, mulai terlihat diredupkan dan ditekan oleh kekuatan dari dollar.
“Dollar AS mengalami penurunan dari level paling tinggi dan itu juga memungkinkannya untuk membantu proses penawaran di bawah emas,” kata Nicholas Frappel (Kepala Pasar Global Pasar Institusional ABC Revifery) di Sydney, Australia.
“Hingga kini, pergerakan emas bisa dikatakan tidak sepenuhnya meyakinkan dan para pedagang saat ini tengah menunggu keputusan yang dibuat dari pertemuan Fed sebagai dasar panduan lebih lanjut,” tambahnya.
Mengutip dari unggahan situs Logam Mulia, untuk harga pecahan emas Antam per satu gramnya berada di kisaran harga Rp 962 ribu. Harga emas Anta mini terlihat stagnan dari pertengahan bulan Juli lalu yang mana juga menunjukkan kisaran harga Rp 962 ribu per gramnya.
Sementara itu, untuk harga Buyback emas Antam sendiri berada di kisaran harga Rp 825 ribu per garam. Harga tersebut tampak mengalami penurunan sebesar Rp 1.000 jika dibandingkan dengan harga di pertengahan bulan Juli 2022 yakni Rp 826 ribu.
Daftar Harga Emas Antam Batangan Terbaru
- Emas Antam 0,5 gram dibanderol dengan harga Rp 531,5 ribu
- Emas Antam 1 gram dibanderol dengan harga Rp 962 ribu
- Emas Antam 5 gram dibanderol dengan harga Rp 4,585 juta
- Emas Antam 10 gram dibanderol dengan harga Rp 9,115 juta
- Emas Antam 25 gram dibanderol dengan harga Rp 22,662 juta
- Emas Antam 50 gram dibanderol dengan harga Rp 45,245 juta
- Emas Antam 100 gram dibanderol dengan harga Rp 90,412 juta
- Emas Antam 250 gram dibanderol dengan harga Rp 225,765 juta
- Emas Antam 500 gram dibanderol dengan harga Rp 451,320 juta
- Emas Antam 1000 gram dibanderol dengan harga Rp 902,6 juta
Perkiraan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Hari Ini
Per hari Selasa, 26 Juli 2022 pada perdagangan kemarin, nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS dinyatakan pada posisi stagnan. Lantas bagaimana dengan pergerakannya hari ini?
Berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Ibrahim Assuaibi (Direktur Laba Forexindo Berjangka) bahwa ia memprediksikan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dollar AS hari ini fluktuatif yang dimungkinkan akan melemah di rentang angka Rp 14.990 hingga Rp 15.040 per dollar AS pada perdagangan hari Rabu, 27 Juli 2022.
Prediksi ini pun didasarkan pada data nilai tukar rupiah dua hari terakhir yang masih stagnan di angka Rp 14.993 per dollar AS. Di sisi lain, indeks dollar AS sendiri terpantau masih terus menguat di angka 0,03 persen menuju ke 106,51.
Sedangkan untuk pergerakan mata uang negara lain yang masih dalam ruang lingkup kawasan Asia Tenggara terlihat bervariasi.
Mata uang yen Jepang, terpantau makin menguat di angka 0,15 persen, Won Korea Selatan menguat di angka 0,40 persen, dollar Singapura menguat di angka 0,04 persen, Peso Filipina menguat di angka 1,39 persen, Ringgit Malaysia menguat di angka 0,09 persen, Yuan China melemah di angka 0,08 persen, dollar Taiwan melemah di angka 0,09 persen.
Lebih lanjut, Ibrahim Assuaibi (Direktur Laba Forexindo Berjangka) memberikan penjelasan bahwa indeks dollar AS secara umum mengalami penguatan pada hari Selasa, 26 Juli 2022.
Namun, para pedagang masih harus menunggu kenaikan suku bunga dari pihak Federal Reserve AS. Mereka juga khawatir apakah panduan ekonomi yang melambat bisa memicu pergeseran dari fokusnya pada inflasi.
Seperti jadwal yang sudah ditetapkan, bahwa The Fed rencananya akan mengakhiri pertemuan dua hari tersebut pada hari Rabu, 27 Juli 2022.
Para pelaku pasar saat ini telah memutarbalikkan ekspektasinya karena di ruang lingkup pasar sudah mencoba mencari tahu lebih lanjut kapan para pembuat kebijakan bisa ada kemungkinan untuk berusaha memerangi kondisi inflasi di tengan adanya tanda – tanda ekonomi yang sudah mulai melambat.
Jika dilihat dari sisi internal, dimana kondisi perekonomian sangat rentan karena dampak konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina yang sangat berpengaruh pada kenaikan berbagai harga komoditas sehingga berdampak langsung pada kenaikan inflasi.
Namun, untuk Indonesia sendiri masih bisa dengan baik menjaga keseimbangan pada sektor ekonominya, yang mana didasarkan pada cadangan devisa Indonesia yang saat ini kian mengalami peningkatan. Tren kinerja yang sangat baik juga mampu membuat kondisi ekonomi di Indonesia semakin kokoh.