Linamasa.com – Lantai merupakan salah satu daya tarik dari sebuah rumah minimalis. Karena lantai senantiasa bersentuhan langsung dengan penghuninya.
Jadi tidak heran bila kita banyak mempertimbangkan saat akan memilih material bahan lantai yang tepat untuk rumah idaman kita dan keluarga.
Material keramik merupakan pilihan yang umum, sebab harganya relatif terjangkau, pemasangan cukup mudah dan juga tahan lama.
Keramik bisa kita bagi menurut permukaan dan tepi. Berikut ini jenis keramik menurut permukaan dan tepi.
Keramik berdasarkan jenis permukaannya:
1.Keramik polish
Yakni keramik yang yang memiliki finishing ataupun lapisan pelindung yang mengkilap. Jenis keramik ini umumnya lebih licin, dan juga dipergunakan di dalam ruangan, ataupun pada daerah kering.
2.Keramik unpolish
Keramik jenis ini juga sebenarnya juga memiliki finishing atau lapisan pelindung dibagian keramik paling atas. Bedanya adalah, di keramik unpolish ini lapisan pelindungnya memiliki warna doff.
Keramik jenis unpolish lebih tidak licin, dan umumnya dipergunakan di bagian eksterior maupun bagian yang basah seperti kamar mandi.
Namun saat ini karena perkembangan trend desain, banyak juga jenis keramik unpolish ini yang diaplikasikan di dalam bangunan.
Keramik berdasarkan jenis tepinya
2.Keramik non cutting
Seperti kita ketahui, bahwa keramik dibuat dari proses pemanasan dengan suhu tinggi yang dilakukan oleh pabrik.
Pada jenis keramik non cutting ini, keramik yang sudah jadi tidak lagi mendapatkan perlakuan tambahan dalam hal ukuran, dan langsung saja di packing untuk dipasarkan.
Apabila kita perhatikan lebih detail, keramik jenis non cutting ini seakan-akan memiliki batas pinggir tipis yang berwarna putih.
2.Keramik cutting
Dalam proses pembuatan keramik cutting sama persis dengan jenis keramik non cutting. Bedanya adalah setelah jadi, sebelum di packing dan dipasarkan.
Pada keramik jenis cutting harus melalui proses pemotongan tepi dengan tujuan menghilangkan bagian pinggirnya dan juga menjaga presisi ukuran keramik.
Dengan dilakukannya proses tersebut, maka diperoleh keramik yang seakan-akan tidak mempunyai pinggir, sehingga mempunyai tampilan yang mirip dengan granit tile dan juga granit alam.
Perbedaan hasil aplikasi kedua jenis keramik cutting dan non cutting adalah pada nat antar keramik.
Keramik dihasilkan dari proses pembakaran murni, untuk jenis non cutting dapat memiliki penyimpangan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan keramik cutting yang mempunyai kepresisian ukuran yang lebih baik sebab merupakan hasil pemotongan.
Penyimpangan ukuran ini diwadahi oleh nat antar keramik. Hal ini tentunya akan mempengaruhi, keramik non cutting umumnya memiliki nat yang lebih besar (memiliki ketebalan nat 3 mm atau lebih) jika dibandingkan dengan keramik cutting maupun granit tile (lebar nat 1mm) dan granit alam.
Demikianlah tadi pembahasan seputar jenis keramik menurut permukaan dan tepi. Dengan informasi ini, semoga dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk membedakan jenis keramik mana yang kita perlukan untuk rumah kita.
Untuk pengaplikasian keramik lantai kamar mandi, keramik jenis unpolish merupakan pilihan yang terbaik.
Jika kita ingin memasang keramik ruang tamu yang banyak dilewati dan tempat aktivitas, maka perpaduan keramik jenis polish dengan jenis cutting adalah pilihan yang tepat.