Linamasa.com – Tidak ada rumus baku untuk sukses secara instan. Namun kita dapat mencontek cara yang benar dari para pengusaha yang telah berhasil dan sukses.
Dengan cara-cara tersebut, mungkin kamu yang berikutnya akan sukses. Membangun dan mengembangkan brand memang tidak terjadi dalam semalam. Tumbuh adalah proses berkelanjutan yang diperlu dalam menjalankan sebuah usaha, sabar serta komitmen.
Jujur saja, tak ada jalan pintas atau trik rahasia untuk melakukannya dan menggapai kesuksesan.
Bila kamu dapat bersabar, tips dibawah ini dapat membantu bisnismu tumbuh dengan percepatan menuju kesuksesan.
Cara Agar Usaha Maju dan Berkembang
Terangkum dari berbagai sumber, inilah tips para pengelola bisnis kecil yang berhasil mengembangkan bisnisnya dengan cepat.
1. Pekerjakan Orang yang Tepat
Untuk mendapatkan tenaga kerja terbaik, tentunya harus dimulai dari pemahaman kita sendiri.
Usaha kita itu, perlu tenaga tambahan di bagian mana.
Setelah itu, buatlah deskripsi pekerjaannya itu seperti apa. Buat dengan terperinci. Jika semua itu telah disiapkan, barulah melakukan wawancara yang benar. Ini akan memfilter para pelamar yang masuk.
Jangan terlalu melihat curriculum vitaenya, lihat juga bagaimana “dia” diluar itu. Komitmennya, sosialnya dll.
Selain menunggu pelamar, kita pun bisa minta rekan yang terpercaya untuk mereferensikan kenalannya.
Placing atau penempatan seseorang itu memang harus tepat.
Tenaga kerja yang tepat akan menghemat waktu dan biaya. Komitmen dan keterampilan yang dimilikinya akan betul-betul membantu perkembangan usahamu.
2. Fokus Pada Sumber Pendapatan yang Mapan
Apa saja sih sumber pendapatan bisnis itu? Sumber pendapatan bisnis itu adalah hal-hala seperti: jual produk, biaya layanan, jasa iklan, komisi dan lainnya.
Lalu apa yang dimaksud dengan fokus pada sumber pendapatan yang mapan? Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengutamakan sumber pendapatan terbaik yang bisa di scale up.
Kenapa harus ada prinsip scale up? Karena bisnis harus berkembang. Namun dengan perhitungan yang matang, dengan risiko yang minimal.
3. Mengurangi Risiko
Jangan aneh bila risiko itu selalu ada. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan manajemen risiko sebagai upaya pencegahan dan pengurangan efek kerugiannya terhadap usaha kita.
Manajemen ini akan bermanfaat untuk jangka panjang. Contoh risiko yang berdasarkan keadaan yang tak pasti meliputi item seperti kerusakan akibat banjir, kebakaran maupun bencana alam lainnya.
Selanjutnya ada jenis kerugian finansial yang tak terduga misalnya karena kemerosotan ekonomi ataupun kebangkrutan rekan bisnis yang masih berutang pada kita dll.
Kita harus melakukan antisipasi terhadap hal-hal semacam itu. Apapun yang mengganggu perusahaan mencapai tujuan keuangannya akan dipandang sebagai risiko bisnis.
4. Mampu Beradaptasi
Dalam bisnis, mampu beradaptasi diartikan sebagai kemampuan penyesuaian dalam menanggapi perubahan.
Itu sebabnya suatu manajemen dilakukan agar kita dapat bersiap terhadap hal-hal yang tak terduga.
Contoh membangun adaptasi bisnis dalam era online seperti sekarang misalnya adalah fleksibel dalam media pemasaran yang mengikuti perubahan perilaku konsumen ataupun menguatkan brand dengan memanfaatkan pengaruh generasi influencer yang marak saat ini.
5. Fokus Pada Pengalaman Customer
Apa itu pengalaman customer dalam bisnis? Pengalaman customer adalah fase utuh bagaimana perlakuan suatu bisnis pada customernya. Mulai dari pemasaran, penjualan hingga layanan setelah penjualan.
Mengapa perusahaan harus fokus pada pengalaman customer? Karena itu penting bagi pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Bila pengalaman customer positif, efek seperti loyalitas dan branding akan ikut menguat.
Ingat pepatah yang mengatakan, “pembeli adalah raja”. Saran yang didapat dari customer, entah itu baik ataupun buruk akan tetap menjadi data. Ini jadi bekal untuk lebih memahami seperti apa profil customer usaha kita dan pengembangan seperti apa yang perlu kita lakukan.
6. Investasi Pada Diri Sendiri
Apa contoh investasi pada diri sendiri? Hal-hal positif yang kamu lakukan untuk dirimu sendiri adalah investasi. Misalnya: rileks di spa, nonton film, liburan, atau baca-baca artikel.
Semua kegiatan positif seperti itu akan menghasilkan pembaharuan pada diri kamu. Diri kamu yang lebih baik.
Selain membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan baru, fokus pada pengembangan pribadi akan membantu kita untuk mengenal diri sendiri lebih baik.
7. Berpikir Selangkah Lebih Maju
Bagaimana agar kita terbiasa untuk inovatif? Yang pertama adalah waktu. Beri waktu khusus untuk memikirkannya.
Agar tenang dan kompak, perbaiki hubungan yang retak di dalam tim. Gesekan seringkali terjadi dalam urusan yang serius seperti bisnis.
Kerukunan akan membuat semua komponen siap untuk berbagi tanggung jawab demi kamajuan perusahaan.
Meski telah memiliki input data dari customer, bukan berarti kita tahu segalanya tentang customer ataupun pasar. Selalu terbuka untuk perubahan dan melihat peluang dari berbagai sudut pandang.
8. Meningkatkan Kualitas Customer Service
Pada dasarnya, 3 kualitas penting dari pusat layanan customer adalah: profesionalisme, kesabaran, dan sikap “mengutamakan klien”.
Meskipun tiap orang berbeda, baik ataupun buruk, mereka adalah customer. Ikuti SOP yang telah disiapkan, cukup seperti itu.
Kunci lainnya yang dapat membantu kelancaran tugas seorang CS adalah: memahami kebutuhan, pengalaman, dan pain (kesusahan) konsumen.
Bila cs bekerja baik, peluang suatu bisnis untuk bertahan dan berkembang semakin besar.
9. Fokus Pada Sosial Media
Sosial media penting untuk bisnis. Karna dapat membantu untuk: menarik minat, mendapatkan umpan balik, dan membangun loyalitas, meningkatkan jangkauan, riset pasar dan mengurangi biaya pemasaran.
Bahkan, sosial media menyediakan fitur untuk mentarget pasar tertentu, sesuai kriteria produk kita. Meninggalkan sosial media sama dengan kehilangan prospek.
10. Aktif Dalam Komunitas
Ikutilah acara networking yang seringkali diadakan oleh para pelaku bisnis. Pengalaman adalah ilmu yang sangat berharga. Perkenalan dengan rekan sesama pengusaha sangat bisa untuk membuka pasar baru untuk usahamu.
Karena itu, bersiap-siaplah untuk dapat menjelaskan siapa kita dan usaha kita dengan singkat dan jelas saat akan mengikuti networking seperti itu.
11. Melatih Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
CSR atau corporate social responsibility adalah tentang bagaimana perusahaan memberi pengaruh positif pada dunia. Jadi tak melulu tentang profit saja yang dikejar.
Kita harus membuka mata dan peduli pada sesama. Jangan salah, CSR dapat membuat publik memandang positif perusahaan.
Bila itu terjadi, bukan tak mungkin bisnis kita akan berkembang sambil terus berkontribusi untuk membangun dunia yang lebih baik.
12. Nge-Host Acara Lokal
Saat orang-orang menghadiri acara, kita dapat menggunakannya menjadi peluang pemasaran, melek akan brand kita serta networking.
Bila terlalu berat dilakukan sendiri, bermitralah dengan bisnis lain. Lalu pilihlah hari dan waktu yang tepat.
Acara harus dapat memberi efek yang positif, jadi lakukanlah persiapannya dengan benar. Berikan kesan terbaik pada yang hadir di acara nanti.
13. Riset Kompetitor
Siapa sih kompetitor itu? Kompetitor adalah bisnis lain yang menawarkan barang atau jasa yang sama atau serupa kepada klien kita.
Untuk melakukan riset dengan baik, gunakanlah sudut pandang sebagai customer. Ketahui siapa mereka dan apa yang ditawarkan.
Mengetahui itu saja akan membantu pengembangan produk, layanan serta pemasaran produk yang kita miliki.
Bersainglah secara sehat dengan mereka dalam menghadirkan produk berkualitas dengan harga kompetitif.
Itulah beberapa tips dalam mengembangkan sebuah bisnis yang perlu kamu perhatikan. Jika tidak bisa melakukan semuanya, lakukan beberapa saja. Utamanya tips penting seperti efektivitas cs, riset pasar dan kompetitor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.