Linamasa.com – Kebiasaan buruk mengisi bahan bakar minyak menunggu hingga kondisi tangki kendaraan benar – benar kosong sangat tidak disarankan karena bisa memicu munculnya beragam efek negatif. Akibatnya bahkan bisa sangat fatal jika seringkali mengisi BBM hingga menunggu indikator menunjukkan huruf E.
Memang, pada dasarnya saat indikator pada posisi E, kondisi BBM belum benar – benar habis. Posisi E menandakan bahwa kondisi BBM sedang emergency maupun darurat, sehingga harus segera dilakukan pengisian BBM.
Fitur ini disediakan oleh semua pabrikan kendaraan dengan harapan para pengendara tak mengalami kondisi kehabisan BBM saat sedang berkendara, terlebih lagi jika jarak yang ditempuh lumayan jauh. Namun perlu Anda semua pahami bahwa pihak pabrikan tak menyarankan sama sekali untuk melakukan kebiasaan buruk tersebut hingga kondisi indikator BBM menunjukkan huruf E.
Dilansir dari unggahan media Mitsubishi Motors bahwa terdapat beberapa masalah yang muncul pada kendaraan jika seringkali melakukan kebiasaan buruk yakni dengan melakukan pengisian BBM saat sudah berada pada indikator E.
1.Muncul Karat Pada Bagian Tangki BBM
Membiarkan tangki BBM dalam keadaan kosong, bisa memicu munculnya karat. Alasannya adalah pada saat tangki BBM kosong, maka akan terdapat udara di dalamnya yang mana berasal dari perubahan uap BBM (kondensasi) sehingga berubah menjadi uap air.
Ditambah lagi jika mobil seringkali terparkir di luar ruangan, yang mana bisa berinteraksi langsung dengan sinar matahari. Jika kebiasaan buruk membiarkan tangki BBM kendaraan kosong secara terus menerus, maka akan memicu semakin banyaknya uap air.
Uap air ini nantinya akan turun ke bagian bawah dan langsung menempel pada bagian dalam tangki secara merata. Dari sinilah, faktor pemicu karat pada tangki BBM mulai muncul.
2.Mengganggu Kinerja Pompa BBM dan Sistem Injeksi
Kotoran BBM yang mengendap di dasar tangki BBM dalam jangka waktu lama, ditambah lagi dengan kondisi tangki BBM kendaraan selalu kosong, saat kendaraan sedang dinyalakan, resiko kotoran terhisap bagian pompa bahan bakar menjadi lebih besar.
Dalam kurun waktu tertentu, jika hal itu sering terjadi, maka kinerja dari pompa bahan bakar dan juga sistem injeksi akan menjadi terganggu.
3.Rasa Was Was Selama Perjalanan
Indikator BBM yang menunjuk ke huruf E, tentu saja bisa memicu munculnya rasa was – was selama sedang berkendara.
Rasa takut kehabisan BBM di tengah jalan kian memuncak saat kondisi jalanan macet, terlebih lagi lokasi pom bensin juga masih jauh dari jangkauan.
Jika Anda tak ingin meningkatkan resiko mobil mogok di tengah jalan, ada baiknya mulai sekarang pastikan indikator BBM minimal berada di tengah – tengah agar lebih aman. Lebih baik lagi jika kondisi tangki BBM selalu penuh setelah selesai digunakan.
4.Tak Adanya Lagi Media Pendingin untuk Pompa Bahan Bakar
Dilansir dari unggahan situs Auto2000 bahwa bahan bakar yang ada di dalam tangki BBM kendaraan mempunyai manfaat lain sebagai media pendingin bagi pompa bahan bakar. Sudah seharusnya pompa bahan bakar ini selalu terendam agar suhunya bisa tetap terjaga.
Bisa Anda bayangkan sendiri, jika posisi pompa bahan bakar tidak pada posisi terendam, maka suhunya menjadi lebih tinggi. Dengan kata lain proses pendinginan pun tidak bisa berjalan dengan baik.
5.Indikator BBM Menjadi Tidak Akurat
Pada beberapa kasus, ada beberapa mobil yang jika tangki BBMnya selalu kosong atau sudah mencapai angka di bawah dari seperempat, bisa berdampak langsung pada bagian indikator kawat pelampung.
Dalam jangka waktu tertentu, jarum indikator BBM yang terdapat di bagian dasbor, lama kelamaan menjadi tidak akurat. Jika sudah begini siapa yang susah? Anda sendiri sebagai pemilik mobil.
Bisa jadi saat indikator berada di posisi huruf E, pada kenyataannya di dalam tangki BBM sudah sangat kritis tidak seperti sebelumnya.
Inilah yang ditakutkan, resiko mogok di jalan pun akan menjadi semakin tinggi, mungkin akan sering Anda alami. Mau tidak mau, Anda harus selalu mengisi tangki BBM dalam kondisi penuh.
6.Konsumsi BBM Menjadi Semakin Boros
Kebiasaan tangki BBM kendaraan yang sering dibiarkan kosong ternyata juga bisa memicu konsumsi BBM menjadi semakin menjadi.
Banyak orang yang beranggapan isi BBM penuh bisa membuat pengeluaran semakin boros, padahal sama saja. Justru akan semakin boros jika tangki BBM dibiarkan kosong ya.
Dalam jangka waktu tertentu, kendaraan Anda secara perlahan tapi pasti, kebutuhan tenaga menjadi lebih ekstra lagi untuk digunakan dalam menggerakkan mesin.
7.Kualitas Bahan Bakar Akan Kian Menurun
Efek proses kondensasi yang terjadi di dalam tangki BBM, tak hanya beresiko memunculkan karat, tetapi juga bisa menurunkan kualitas dari BBM itu sendiri.
Apalagi jika mobil memang sangat jarang digunakan. Campuran antara uap air, karat dan BBM karena mobil jarang digunakan, berpeluang tinggi membuat kualitas BBM menjadi kian buruk.
8.Kerusakan Pada Bagian Injektor
Endapan kotoran dan karat yang terhisap oleh bagian pompa BBM, bisa memicu tersumbatnya bagian injector. Jika kondisi tersebut dibiarkan terjadi, maka kerusakan pada injektor pun tak bisa dihindari.
Perlu Anda ketahui, bahwa harga untuk mengganti injector yang rusak tidaklah murah. Komponen satu ini ditawarkan dengan harga yang cukup mahal.
Mau tidak mau kebiasaan buruk Anda tersebut memicu untuk merogoh kocek dalam – dalam untuk mengganti injektor tersebut.
Untuk itu dihimbau bagi para pemilik kendaraan, disarankan untuk segera mengisi BBM tanpa harus menunggu indikator BBM menunjukkan huruf E terlebih dahulu.
Batas minimal yang disarankan, setidaknya isi BBM pada tangki paling sedikit adalah seperempat dari tangki BBM itu sendiri.
Jika sudah menyentuh seperempat pada indikator BBM, segeralah untuk melakukan pengisian BBM. Tujuan utamanya adalah untuk membantu menjaga keawetan dari komponen yang ada di dalamnya.