Linamasa.com – 25 SMA dan SMK yang berada di Kota Bandung dan Kota Cimahi, membuka program khusus sekolah gratis yang ditujukan kepada para anak berasal dari latar belakang keluarga berstatus ekonomi tidak mampu.
Kebijakan yang dibuat ini merupakan tindak lanjut dari implementasi program Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui pihak Dinas Pendidikan dengan tajuk Sekolah Swasta Peduli Kaum Dhuafa dan Keluarga Tidak Mampu.
Sampai saat ini, setidaknya sudah ada 25 sekolah di Kota Bandung dan Kota Cimahi yang ikut meramaikan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.
Sedangkan jika dilihat dari kuota yang disediakan oleh Pemprov Jabar dari dua Kota tersebut berjumlah 809 siswa.
“Terhitung per hari ini, seluruh data yang didapatkan dari sekolah swasta di Kota Bandung dan Kota Cimahi, setidaknya sudah ada kurang lebih 25 sekolah dengan jumlah kuota yang disediakan mencapai 809 peserta, yang mana sudah siap dari segala aspek untuk mengimplementasikan program sekolah gratis bagi kalangan tidak mampu,” ungkap Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) seperti yang dilansir dari unggahan TribunJabar.id.
Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) menjelaskan lebih lanjut bahwa program Sekolah Swasta Peduli Kaum Dhuafa dan Keluarga Tidak Mampu ini sengaja dibuka mengingat banyak keluarga yang sampai saat ini terdampak langsung dari segi ekonomi karena pandemi covid 19 yang berlangsung selama dua tahun terakhir.
Selain itu, Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) juga menuturkan bahwa program ini hanya ditujukan untuk sekolah swasta karena melihat sekolah negeri di Jawa Barat jumlah lebih sedikit jika dibandingkan dengan sekolah swasta.
Berdasarkan data yang ada, jumlah sekolah swasta di Jawa Barat mencapai 4115 sekolah, sedangkan untuk jumlah sekolah negeri hanya 848 sekolah saja.
“Kita sudah melakukan imbauan terkait dengan program ini dari jauh – jauh hari, yakni tepatnya sejak bulan Februari 2022 lalu. Yang mana kami memberikan penjelasan terkait dengan cara sekolah swasta bisa membantu menggratiskan biaya pendidikan bagi kalangan keluarga ekonomi lemah,” ungkap Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat).
Meski digratiskan, Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) bisa menjamin bahwa kualitas mutu pendidikan akan tetap menjadi prioritas utama.
Terlebih lagi dari pihak pemerintah pusat dan juga provinsi sudah mengeluarkan anggaran yang tak sedikit dalam bentuk BOS, BPMU dan KETM.
Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) juga menambahkan, bahwa nantinya jika para peserta didik telah dinyatakan lolos ikut program sekolah gratis, maka mereka berhak untuk mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 2 juta per siswa.
“Kita juga sudah berupaya untuk menitipkan ke sebagian yayasan dan sekolah untuk bisa saling bahu membahu serta gotong royong. Jadi sumbangsih yang diberikan dari para siswa berkategori mampu, bisa digunakan untuk mensubsidi sumbangan bagi siswa berkategori tidak mampu,” jelasnya.
Syarat untuk Ikut Program Sekolah Gratis
Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) juga menerangkan terkait dengan syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk bisa menikmati program sekolah swasta gratis dari pemerintah.
Salah satu syarat penting adalah dengan menunjukkan akta kelahiran yang berasal dari data DTKS. Yang mana bisa dijadikan sebagai salah satu bukti jika pihak bersangkutan memang benar – benar berasal dari latar belakang keluarga tidak mampu.
“Meskipun tidak ada DTKS, maka bisa menggunakan berita acara dari hasil musyawarah yang dikeluarkan oleh pihak desa maupun kelurahan. Itu sudah cukup menjadi bukti bahwa pihak bersangkutan memang benar – benar berasal dari keluarga yang tak mampu,” ungkap Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat).
Daftar 25 Sekolah di Kota Bandung dan Kota Cimahi yang Ikut Program Sekolah Gratis
- SMA Tunas Unggul Bandung dengan kuota 2 peserta didik
- SMAS Baiturrahman Bandung dengan kuota 10 peserta didik
- SMAS Budi Istri Bandung dengan kuota 10 peserta didik
- SMAS Kemah IND 2 Bandung dengan kuota 60 peserta didik
- SMAS Muhammadiyah 1 Bandung dengan kuota 25 peserta didik
- SMAS LPPN Bandung dengan kuota 15 peserta didik
- SMAS Nugraha Bandung dengan kuota 12 peserta didik
- SMAS Mutiara 1 Bandung dengan kuota 15 peserta didik
- SMAS Pasundan 5 Bandung dengan kuota 50 peserta didik
- SMAS PGRI 2 Bandung dengan kuota 32 peserta didik
- SMAS PMB Bandung dengan kuota 25 peserta didik
- SMAS YAS Bandung dengan kuota 15 peserta didik
- SMKS Bandung Utara dengan kuota 35 peserta didik
- SMKS Bina Sarana Cendekia Bandung dengan kuota 35 peserta didik
- SMKS Bina Sarana Cendekia Bandung dengan kuota 50 peserta didik
- SMKS Buana Karya Bandung dengan kuota 72 peserta didik
- SMKS Budaya Bangsa Bandung dengan kuota 25 peserta didik
- SMKS Nasional Bandung dengan kuota 9 peserta didik
- SMKS Profita Bandung dengan kuota 15 peserta didik
- SMKS RA Kartini Bandung dengan kuota 72 peserta didik
- SMKS Vijaya Kusuma Bandung dengan kuota 30 peserta didik
- SMKS Widya Dirgantara Bandung dengan kuota 10 peserta didik
- SMA Kartika XIX 4 Cimahi dengan kuota 35 peserta didik
- SMA Muhammadiyah 1 Cimahi dengan kuota 50 peserta didik
- SMK Plus Darussurur Cimahi dengan kuota 100 peserta didik
Dedi Supandi (Kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat) menyampaikan bahwa data tersebut masih mungkin untuk bisa bertambah.
Dengan adanya program pendidikan gratis ini, diharapkan di Provinsi Jawa Barat bisa semakin banyak anak yang mengenyam pendidikan di level SMA, SMK maupun SLB tanpa khawatir kendala biaya.
“Pada akhirnya mereka semua bisa menikmati sekolah dan semua mampu untuk meneruskan pendidikannya hingga level menengah atas,” tuturnya.