Linamasa.com – Tak sedikit orang mengalami kurang darah atau penyakit anemia. Apa saja penyebab kurang darah dan bagaimana cara mengatasinya atau mengobatinya? Lantas, bagaimana cara mencegah penyakit itu sehingga Anda bisa bebas dari anemia?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini banyak diajukan oleh sebagian peserta penyuluhan kesehatan. Temanya memang tentang penyakit anemia. Topik ini menarik karena banyak penduduk Indonesia yang menderita penyakit kurang darah.
Walaupun, kurang darah tidak segalak dan seganas penyakit darah tinggi atau hipertensi, sakit jantung, stroke, diabetes, kanker, atau penyakit-penyakit berat lainnya, tetapi Anda tetap harus mewaspadainya.
Sebab, kurang darah atau anemia juga bisa mengganggu aktivitas keseharian Anda. Bisa membuat produktivitas Anda menurun.
Bahkan, bisa mengakibatkan gangguan sakit berat, seperti gagal ginjal dan bayi lahir cacat. Lo, kok bayi. Apa hubungannya dengan penyakit anemia karena dia baru lahir?
Ya, hubungannya karena jumlah wanita hamil yang menderita sakit anemia cukup besar. Data menyebutkan 50% wanita hamil mengalami kurang darah. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit itu bisa menyebabkan bayi yang dikandungnya mengalami kecacatan.
Aduhh.. kasihan kan?? Menyedihkan kan? Bayi lahir cacat hanya akibat orang tuanya tidak mengatasi kurang darah yang dideritanya saat kehamilan. Padahal banyak makanan untuk menambah darah atau suplemen penambah darah yang bisa dikonsumsi.
Antara Anemia Defisiensi Besi dan Anemia Defisiensi Vitamin
Ada beberapa penyebab kurang darah yang bisa membuat Anda menderita penyakit anemia. Anda bisa dikatakan mengalami sakit anemia atau kurang darah jika konsentrasi hemoglobin (HB)-nya kurang dari 13,5 g/dL atau hematokrit nya (Hct)-nya kurang dari 42%. Ya, ini untuk laki-laki.
Untuk wanita, dikatakan terkena anemia jika konsentrasi HB-nya kurang dari 11,5 g/dL atau Hct-nya kurang dari 36%. Untuk mengetahui HB Anda, tentu Anda harus periksa di laboratorium.
Tetapi, jika Anda punya alat cek HB, ya Anda bisa cek kondisi kesehatan Anda sendiri. Berapa Hb Anda, sehat atau menderita penyakit anemia.
Mengapa seseorang, khususnya ibu hamil bisa kekurangan darah. Ada beberapa penyebab kurang darah yang perlu Anda ketahui sehingga Anda bisa mengobati atau mengatasinya. Tetapi, yang terbaik adalah mencegah terjadinya penyakit kurang darah (anemia).
Ada 2 jenis penyakit anemia, yaitu :
1. Anemia Defisiensi Besi
Penyakit anemia ini disebabkan oleh kekurangan nutrisi. Kebanyakan kasus penyakit anemia adalah jenis ini. Penyakit ini bisa menimpa siapa saja, dari anak-anak sampai kakek-kakek dan nenek. Juga wanita subur dan wanita hamil.
Kebanyakan penyakit anemia atau kurang darah yang terjadi di Indonesia adalah jenis ini, terutama yang terjadi pada wanita hamil.
Apa saja penyebab terjadinya anemia defisiensi besi?
Penyebab anemia gizi buruk. Umumnya gizi buruk terjadi akibat tingkat konsumsi daging dan sayuran masih kurang. Padahal, daging dan sayuran hijau merupakan sumber zat besi yang cukup tinggi. Ya, ini menyangkut daya beli masyarakat Indonesia.
Apalagi, beberapa tahun belakangan harga daging melambung tinggi. Kurang darah bisa menjadi ancaman bagi kesehatan kebanyakan masyarakat Indonesia, terutama ibu-ibu yang hamil.
Suka minum kopi dan teh. Kedua minuman itu mengandung zat yang membuat penyerapan zat besi menjadi tidak mudah. Disarankan agar Anda mengonsumsi minuman teh dan kopi jangan setelah makan, tetapi sebelum makan.
Suka mengonsumsi obat maag antasida. Ada kontradiksi antara penggunaan obat maag dan obat kurang darah. Dengan minum obat maag, maka penyerapan zat besi akan berkurang. Ini bisa menjadi penyebab meningkatnya penyakit anemia. Tentu saja, ini hanya terjadi pada Anda yang punya penyakit maag (lambung).
Penyebab kurang darah menstruasi. Wanita subur bisa kena anemia karena banyak keluar darah menstruasi. Sedangkan wanita hamil menderita anemia karena banyaknya zat besi dalam dirinya terserap oleh bayi yang dikandungnya.
2. Anemia Defisiensi Vitamin
Selain memerlukan zat besi, untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat dalam jumlah cukup, Anda juga memerlukan asam folat dan vitamin B-12. Tanpa itu, yang terjadi adalah kekurangan darah akibat produksi sel merah menurun.
Ada juga penyebab lain yang membuat produksi sel darah merah menurun tajam. Misalnya, adanya penyakit kanker, HIV / AIDS, rheumatoid arthritis, penyakit ginjal, dsb (anemia penyakit kronis) pada diri Anda.
Ya, masih ada beberapa lagi jenis penyakit anemia. Tetapi, yang sering terjadi adalah jenis penyakit kurang darah seperti disebutkan di atas. Ya, penyakit anemia atau kurang darah perlu diobati dengan baik.
Lebih-lebih untuk ibu hamil. Gejala cepat lelah, lesu, dan lemah jangan sekadar dianggap sebagai pembawaan bayi yang dikandungnya. Tetapi, itu sebagai penyakit atau gangguan kesehatan berupa kurang dan Anda harus mengatasinya.
Anda harus berusaha mengatasi penyebab kurang sedini mungkin dan dengan sungguh-sungguh sehingga bisa teratasi dengan baik.
Cara Mengatasi dan Mengobati Penyebab Kurang Darah
Bagaimana cara mengatasi dan mengobati penyebab kurang darah atau penyakit anemia? Berikut ini beberapa cara mengatasi penyakit kurang darah, termasuk mencegah munculnya penyebab kurang darah. Jika penyebab kurang darah bisa ditiadakan, tentu saja Anda tak akan terkena penyakit kurang darah.
Caranya sangat mudah dan murah. Yang terpenting adalah Anda bersedia mengonsumsi tanaman dan buah yang mengandung zat besi tinggi atau vitamin B12. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kurang darah.
- Mengonsumsi sayuran hijau
- Mengkonsumsi hati dan jeroan
- Mengkonsumsi daun bawang
- Mengonsumsi buah-buahan
- Mengkonsumsi kacang almond
- Kurangi minum kopi dan teh
- Konsumsi camilan kacang-kacangan, terutama kacang almond dan kacang merah
Anda juga bisa mengatasi dan mengobati kurang darah dengan obat resep dokter atau obat herbal. Banyak obat kurang darah yang bisa Anda pilih. Yang jelas, kurang darah harus diobati dan disembuhkan.
Sebab, efeknya sangat buruk jika Anda tidak mengatasinya. Apalagi, untuk wanita atau ibu hamil. Selain harus mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi, juga vitamin B12 dan asam folat.
Selain itu, mengkonsumsi suplemen kurang darah karena selain untuk dirinya, ibu hamil juga harus mengonsumsi nutrisi dan vitamin untuk bayinya yang masih berada dalam kandungan. Bayinya harus lahir sempurna, tidak lahir cacat akibat kurang zat besi.
Demikianlah tadi sedikit pembahasan singkat mengenai penyebab penyakit kurang darah dan bagaimana cara mengatasinya. Semoga dapat menjadi wawasan dan referensi yang bermanfaat. Salam Sehat!