langit di malam hari
Freepik/wirestock

Daftar Fenomena Langit Sepanjang Bulan Juli 2022

Linamasa.com – Sepanjang bulan Juli 2022, langit akan terus memamerkan keindahannya yang disayangkan jika sampai dilewatkan. Berbagai objek menarik yang akan muncul seperti planet terang, konstelasi, bintang hingga hujan meteor.

Untuk bisa menikmati sederet keindahan langit malam tersebut, bisa dilihat langsung dengan mata telanjang maupun menggunakan berbagai bantuan alat khusus seperti teropong atau teleskop.

Namun perlu dipahami, dengan menggunakan teleskop, fenomena langit akan tampak lebih jelas jika dibandingkan dengan melihat secara langsung.

Agar tak ketinggalan, Anda bisa mencatat detail waktu terjadinya di sepanjang bulan Juli 2022. Di bawah ini terdapat rincian tanggal terjadinya fenomena alam langit malam hari tersebut dilansir dari unggahan media Space dan Treehugger.

1.Bulan Kuartal Pertama Terjadi Hari Rabu, 6 Juli 2022

Pergerakan bulan akan mulai menyelesaikan, seperempat pertama orbitnya untuk mengelilingi Bumi. Yang mana bisa diukur dari bulan baru yang terjadi sebelumnya, yakni pada hari Rabu, 6 Juli 2022 pukul 10.14 malam EDT atau jika menurut waktu Indonesia pada hari Kamis, 7 Juli 2022 pukul 02.14 WIB.

Sudut 90 derajat yang berhasil dibentuk dari Bulan, Bumi dan Matahari pada waktu bersamaan, bisa menyebabkan kita bisa melihat secara langsung keberadaan satelit alami. Dimana, Bulan akan akan tampak setengah menyala dari bagian sisi timurnya.

Pada periode kuartal pertama, Bulan akan selalu terbit pada waktu tengah hari, sedangkan untuk terbenamnya pada waktu tengah malam. Kondisi ini memungkinkan di langit siang hari akan terlihat bola pucatnya.

Pemandangan terbaik bisa Anda lihat saat muncul medan Bulan yang akan mendapatkan penerangan dari sinar matahari dengan sudut rendah. Pemandangan ini bisa Anda nikmati pada malam hari sekitar fase kuartal pertama.

2.Full Buck Supermoon Terjadi Hari Rabu, 14 Juli 2022

Pada hari Rabu, 13 Juni 2022 pukul 14.38 EDT atau jika dalam waktu Indonesia hari Kamis, 14 Juli 2022 pukul 01.38 WIB, Bulan akan mencapai pada fase penuhnya.

Bulan purnama yang terjadi di bulan Juli ini biasa disebut dengan Buck Moon atau Bulan Rusa, Hay Moon dan Thunder Moon. Menariknya lagi, Bulan akan selalu bersinar di dekat bintang Capricorn atau Sagitarius.

Thunder Moon merupakan fenomena bulan yang mana bulan purnama sedang berada di jarak terdekat dengan Bumi dalam ruang lingkup orbit elipsnya.

Kondisi ini disebut dengan istilah Lunar Perigee (titik terdekat antara Bumi dengan Bulan). Pada fenomena ini, Bulan akan tampak lebih terang 30 persen dan lebih besar 15 persen.

Karena fakta yang ada tersebut, fenomena tersebut diberi nama Full Buck Supermoon (Bulan Rusa Super). Bulan akan berada pada posisi berseberangan dengan Matahari.

Dimana Bulan akan terbit saat Matahari terbenam dan sebaliknya Bulan akan terbenam saat Matahari terbit.

3.Jupiter Jumpa Bulan Terjadi Hari Sabtu, 16 Juli 2022

Mulai dari pertengahan bulan Juli sampai akhir bulan, Planet Jupiter akan menunjukkan cahaya yang lebih terang dari biasanya di ufuk timur tepatnya pada tengah malam waktu setempat. Cahayanya yang lebih terang ternyata didapatkan dari pantulan cahaya Bulan.

Planet Jupiter akan terbit lebih awal, yakni 4 menit lebih awal di setiap malam. Untuk menikmati fenomena ini, disarankan bisa mengamatinya menggunakan teleskop.

Dengan teleskop, Anda bisa melihat dengan jelas bentuk pita gelap yang membentang di bagian piringan besar yang ada pada Jupiter. Selain itu, juga akan terlihat bintik merah besar yang nantinya melewati Jupiter.

4.Bulan Sabit Melewati Jupiter Terjadi Hari Selasa, 19 Juli 2022

Perjalanan Bulan di sepanjang bulan Juli memang sangat padat. Pada hari Selasa, 19 Juli 2022 pagi, Bulan akan melewati beberapa planet terang yang mana berlanjut pada waktu tengah malam hingga fajar.

Saat Bulan Purnama yang berada pada kondisi setengah terang, posisinya akan semakin dekat dengan Jupiter. Di waktu bersamaan, baik Bulan maupun Jupiter akan tampak lebih jelas lagi.

Pada saat langit mulai terlihat cerah menjelang terbitnya Matahari, Bulan akan tetap terlihat jelas di langit dari pagi hingga siang hari. Selain itu, pada pagi hingga siang hari, jika Anda melihat langit dengan menggunakan teropong, memungkinkan Jupiter juga akan terlihat jelas.

5.Hujan Meteor Delta Aquarids Hari Kamis dan Jumat, 28 – 29 Juli 2022

Sebelum terjadi fenomena yang lebih populer di bulan Agustus 2022 nanti, Anda akan bisa menikmati fenomena hujan meteor Aquarids terlebih dahulu.

Jadwalnya, diperkirakan akan mulai muncul pada pertengahan bulan Juli. Yang mana puncaknya akan terjadi pada tanggal 28 – 29 Juli 2022.

Kedatangan hujan meteor Aquarids, tepat sebelum terjadi konstelasi Aquarius di bagian langit Selatan. Meteor tersebut merupakan puing – puing dari Komet 96P Machholz.

Komet ini merupakan komet pemakan matahari dengan periode yang lebih pendek dan mengarah ke Bumi setiap lima tahun sekali.

Untuk mendapatkan pemandangan yang lebih baik, Anda bisa mengatasinya pada tanggal 28 – 29 Juli 2022 pada pukul 13.00 WIB. Bulan Agustus 2022 nanti, akan ada fenomena hujan meteor Perseid. Nantikan fenomenanya.

6.Jupiter Mundur Terjadi Hari Jumat, 29 Juli 2022

Pada hari Jumat, 29 Juli 2022, Planet Jupiter akan mulai bergerak maju ke bagian timur melalui banyak bintang dengan latar belakang yang menarik.

Lintasannya tepat di dekat perbatasan antara konstelasi Cetus dan Pisces kemudian mulai melambat dan akhirnya terhenti.

Selanjutnya, Jupiter akan mulai melakukan putaran mundur ke bagian barat. Kejadian ini akan berlangsung hingga bulan November 2022 nanti.

Di akhir bulan Juli 2022, sekitar tengah malam, titik putih yang terang dari Jupiter akan mulai bersinar, tepatnya di bagian bawah dari langit timur. Saat menuju ke bagian Selatan, planet Jupiter juga akan tetap terlihat sampai fajar.

Hal ini bisa terjadi karena ada kaitannya dengan fenomena retrograde. Fenomena ini merupakan fenomena gerakan serum yang terjadi pada beberapa planet.

Jika dilihat dari Bumi, beberapa planet terlihat seolah – olah sedang mundur. Fenomena ini juga tidak lepas dari dampak lebih cepatnya perputaran Bumi mengelilingi Matahari dengan jarak yang lebih dekat.

Nah bagaimana, banyak fenomena langit yang menarik bukan? Catat tanggalnya dan jangan sampai ketinggalan untuk mengamatinya langsung dengan mata telanjang maupun menggunakan teleskop.

About Redaksi

Check Also

Rumah Gadang di Sumatera Barat Indonesia

Inspirasi Dekorasi Rumah dengan Sentuhan Tradisional Indonesia

Linamasa.com – Rumah tradisional Indonesia kaya akan nilai sejarah dan budaya. Tak heran jika banyak …