Linamasa.com – Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia U – 19 Kai Boham, membuat Shin Tae Yong (Pelatih Timnas Indonesia) begitu terkesima lewat penampilan yang ditunjukkan olehnya selama menjalani sesi latihan. Ia adalah sosok pemain yang kini menjadi calon bek tengah. Sementara Jim Croque merasa kaget dengan sistem dan pola latihan yang diterapkan oleh Shin Tae Yong (Pelatih Timnas Indonesia)
Pada sesi latihan yang digelar hari Selasa, 21 Juni 2022 di Stadion Madya, Kai Boham menjadi salah satu pemain yang paling menonjol. Penampilan yang ditunjukkan memang begitu memukau dan menarik perhatian Shin Tae Yong (Pelatih Timnas Indonesia).
Selama proses latihan berlangsung, Shin Tae Yong (Pelatih Timnas Indonesia) memang terlihat memperhatikan berbagai aksi yang ditunjukkan oleh para pemain keturunan.
Yang paling utama adalah aksi yang ditunjukkan oleh Kai Boham. Beberapa kali Shin Tae Yong tampak melotot melihat penampilan Kai Boham dan memperhatikannya dengan seksama.
Pada sesi latihan duel satu lawan satu, Boham yang diposisikan sebagai bek tengah, terlihat begitu dominan dan sering menang. Saat diberi kepercayaan untuk menempati posisi bertahan, ia pun juga sukses menghalangi aksi lawan mainnya.
Tendangan yang ditunjukkan oleh Kai Boham juga tampak akurat dan mampu berakhir dengan gol ke gawang lawan.
Berdasarkan pengamatan, aksi yang ditunjukkan oleh Kai Boham memang lebih menonjol jika dibandingkan dengan dua calon pemain naturalisasi lainnya yakni Max Christoffel dan Jim Croque.
“Ya memang harus diakui bahwa cuaca di Indonesia memang jauh berbeda. Di Belanda, cuacanya lebih dingin dan nyaman jika dibandingkan dengan di Indonesia yang panas. Dan saya harus segera menyesuaikan gaya bermain dengan para pemain lain di sini. Tapi saya juga yakin bisa menjalani serangkaian latihan dengan baik di sini,” kata Kai Boham setelah menjalani sesi latihan bersama Shin Tae Yong.
Sementara itu, Jim Croque berpendapat bahwa sesi latihan yang digelar oleh Shin Tae Yong (Pelatih Timnas Indonesia) levelnya sangat tinggi. Pola latihan yang digunakan oleh Shin Tae Yong memang berbeda dengan pola latihan yang biasa Jim Croque jalani selama bersama Vitesse U – 18 di Belanda.
“Cara berlatih disini juga jelas berbeda dengan cara latihan di Belanda. Jika di Belanda porsi latihan yang diterapkan adalah dengan sistem set, jika disini para pemain benar – benar didorong secara langsung sampai tidak bisa lagi,” ungkap Jim Croque.
Kondisi ini tentu membuatnya merasa kewalahan. Terlebih lagi pemain yang berasal dari Vitesse U – 18 belum lama ini baru tiba di Jakarta. Ia masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan cuaca panas yang ada di Indonesia. Belum lagi rasa lelah yang masih ada selama perjalanan ke Jakarta.
Meskipun ketiga calon pemain naturalisasi sudah tiba di Jakarta, bisa dipastikan bahwa Christoffel, Boham dan Croque tak akan memperkuat Timnas Indonesia U 19 pada pertandingan Piala AFF U – 19 2020 yang dijadwalkan berlangsung bulan depan.
Berdasarkan hasil latihan, Shin Tae Yong (Pelatih Timnas Indonesia) baru bisa mengambil keputusan, siapa saja yang bakal direkrut dan layak untuk menjadi bagian dari skuad Garuda Muda U – 19. Keputusan untuk naturalisasi pemain bukanlah perkara mudah dan membutuhkan pertimbangan yang matang. Agar nantinya, Timnas Indonesia jauh lebih berkembang dan mendapatkan role model baru sebagai pedoman dalam bermain.
Profil Jim Croque, Kai Boham dan Max Christoffel
1.Profil Jim Croque
Jim Croque merupakan calon pemain naturalisasi yang berasal dari Belanda. Lahir pada tanggal 5 Juli 2004. Darah Indonesia yang mengalir padanya sang ayah yang berasal dari Yogyakarta. Pemain berposisi sebagai striker ini sebelumnya pernah menjadi pemain di salah satu klub asal Belanda Vitesse U – 18 sejak bulan Juli 2020.
Pada musim lalu, Jim Croque berhasil mengumpulkan 14 gol dan juga 3 assist saat memperkuat skuad U – 18 dan U – 21 melalui 25 pertandingan yang dilakoninya. Sebelumnya ia juga pernah mengantongi penghargaan bulanan pada bulan November 2021 yang diberikan oleh akademi Vitesse sebagai salah satu talenta berbakat.
2.Profil Kai Boham
Kai Boham memiliki nama lengkap Kai Davy Boham diketahui lahir di Belanda pada tanggal 18 Juli 2003. Ia memiliki darah Indonesia dari sang kakek yang berasal dari Surabaya dan sang nenek berasal dari Bali.
Kai Boham mengawali karirnya di dunia sepak bola sebagai bek tengah di Almere City U -17 dan secara bertahap ia mulai mendapatkan promosi untuk bergabung di skuad U – 19 pada musim 2019 – 2020. Pada bulan Februari 2022 lalu, Kai Boham berhasil membawa timnya mencapai tiket promosi ke kasta tertinggi U – 21.
3.Profil Max Christoffel
Max Christoffel diketahui lahir di Belanda pada tanggal 13 Agustus 2003. Darah Indonesia mengalir padanya dari sang ibu yang berasal dari Manado.
Max Christoffel merupakan pemain yang mengisi posisi sebagai bek kiri dan masih berstatus sebagai pemain dari klub Liga Belanda Willem II Tilburg U – 18. Sebelumnya ia juga bergabung ke akademi Elinkwijk. Dari situ, ia mendapatkan kesempatan direkrut oleh akademi Feyenoord.
Peningkatan kemampuannya yang begitu menonjol, membuatnya berhasil bergabung dengan skuad Feyenoord U – 17 pada tahun 2019 dan skuad U – 18 pada tahun 2020.