tanaman hias
Freepik/rawpixel

Tanaman Hias Makin Populer, Buka Bisnis Kebun Bisa Jadi Cuan

Linamasa.com – Makin banyaknya orang yang menggemari hobi berkebun, membuat peluang bisnis di bidang tanaman hias semakin terbuka lebar. Terlebih lagi bagi Anda yang memang hobi berkebun, jika ingin terjun langsung ke bisnis tanaman hias, setidaknya sudah ada modal dasar yang bisa diterapkan.

Pandemi covid 19 memang mempunyai peran yang sangat besar pada perkembangan pecinta tanaman hias dan buah – buahan dalam pot di tanah air. Mulai dari anak muda, orang tua, laki – laki maupun perempuan, banyak yang menggeluti aktivitas berkebun. Bahkan hingga virus covid 19 dinyatakan endemic, pecinta tanaman hias terbukti masih sama banyaknya.

Melihat peluang yang begitu besar, sangat disayangkan jika hanya disia – siakan saja. Anda bisa mulai buka bisnis tanaman hias kecil – kecilan terlebih dahulu sembari menyalurkan hobi berkebun. Beberapa tips di bawah ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk memulai buka bisnis tanaman hias. Apa saja yang harus diperhatikan?

1.Pemilihan Jenis Tanaman Hias yang Hendak Dijual

Sebagai pemula, sebaiknya jangan langsung menjual beraneka ragam tanaman hias yang jumlahnya banyak. Anda harus mempertimbangkan proses perawatannya yang membutuhkan ilmu, biaya dan tenaga.

Anda bisa memilih antara tanaman hias berdaun atau tanaman hias berbunga. Pilihlah salah satu terlebih dahulu, jika dirasa sudah semakin berkembang dan punya pengalaman lebih, Anda bisa merambah ke jenis – jenis lainnya dibarengi dengan perekrutan karyawan untuk membantu proses perawatan sehari – hari hingga melayani para pelanggan.

Beberapa jenis tanaman hias yang bisa dijual seperti palem bambu, kaktus, bonsai, janda bolong (monstera), aglonema, paku tanduk rusa, sirih gading, lidah mertua, bunga mawar, bunga melati, bunga anggrek dan lain sebagainya.

Selama berjualan, Anda juga harus terus belajar tentang tanaman hias jenis lain untuk mengembangkan usaha tersebut. Yang terpenting adalah pahami baik – baik tanaman hias yang hendak dijual terlebih dahulu, jika memang sudah mulai mahir dalam hal perawatan, budidaya hingga pangsa pasar, mulailah secara perlahan untuk menambah jenis – jenis lain secara bertahap.

2.Kenali Kebutuhan dari Tanaman Hias

Selanjutnya, dalam hal perawatan, Anda harus paham betul apa saja yang dibutuhkan tanaman hias agar bisa subur dan tumbuh dengan baik. Poin ini bisa membantu Anda dalam proses pengontrolan selama budidaya tanaman hias berlangsung.

Sehingga kualitas tanaman hias yang Anda jual pun memenuhi standar, layak untuk dijual dan memiliki penampilan yang menggiurkan. Dengan demikian akan bisa dengan mudah menarik minat pelanggan.

Ingat, pengetahuan dan wawasan yang luas terkait cara perawatan menjadi modal paling utama dalam menjalankan bisnis tanaman hias. Tanpa memahaminya terlebih dahulu, budidaya tanaman hias yang hendak dilakukan bisa dipastikan lebih banyak gagalnya. Entah itu mati, atau pun tak mampu tumbuh maksimal karena kurangnya pengetahuan budidaya tanaman hias tersebut.

Setiap jenis tanaman hias, masing – masing membutuhkan jenis media tanam dan komposisi yang berbeda. Jadi tak bisa disamaratakan begitu saja. Kemudian kebutuhan air dan sinar matahari juga harus diperhatikan.

Ada beberapa tanaman hias yang tak butuh banyak air, ada yang butuh banyak air, ada yang tak tahan sinar matahari dan ada juga yang suka dengan sinar matahari. Semua ini harus benar – benar Anda perhatikan. Belum lagi kebutuhan pupuk yang harus diberikan secara rutin.

3.Tentukan Lokasi Usaha yang Tepat

Lokasi usaha yang tepat dan strategis akan meningkatkan peluang penjualan yang semakin baik. Lokasi yang ramai dan strategis bisa memudahkan para calon konsumen untuk menjangkau tempat penjualan tanaman hias milik Anda.

Namun jika memang belum ada budget lebih untuk menghadirkan lokasi yang strategis, pakailah lahan yang ada saat ini saja dulu. Anda bisa mulai memasarkan via online untuk menjangkau banyak pelanggan. Jika lokasinya tak strategis, setidaknya Anda bisa menghadirkan tempat yang menarik dan nyaman sehingga tetap bisa menarik minat calon pelanggan untuk berkunjung.

Kemudian, pertimbangkan luas lahan dengan banyaknya jenis tanaman yang Anda jual. Karena jika lahannya sempit dan dipaksakan dengan banyak tanaman hias, pertumbuhannya pun menjadi tak maksimal. Jangan lupa pastikan kesesuaian suhu lokasi Anda dengan jenis tanaman hias. Jika lokasi Anda cenderung panas, hindari membudidayakan tanaman hias yang cocok di cuaca sejuk, karena sangat beresiko rugi.

4.Ikuti Tren Tanaman Hias yang Sedang Booming di Pasaran

Seperti halnya bisnis di bidang fashion, bisnis tanaman hias pun juga harus bisa mengikuti tren di pasaran untuk meningkatkan pasokan penjualan tanaman hias Anda. Beberapa tanaman hias yang hingga kini masih populer seperti anthurium, palem kuning, monster, lidah mertua, peperomia obtusifolia, cycads, dan siklok.

Anda tak harus menjual tanaman hias yang sudah dewasa saja, coba tawarkan dalam bentuk bibit, sehingga pelanggan bisa mempunyai pengalaman dalam merawat tanaman hias mulai dari bibit hingga dewasa.

5.Coba untuk Merambah ke Tanaman Hias yang Langka

Tanaman Hias Langka bisa menjadi produk andalan yang bisa Anda tawarkan. Usahakan pada setiap penjualan selalu ada yang spesial untuk menarik minat pelanggan. Dengan mempunyai beberapa jenis tanaman hias langka, pandangan calon pelanggan kepada bisnis Anda pun semakin tinggi. Karena pemiliknya sudah mempunyai kemampuan untuk membudidayakan dan merawat berbagai jenis tanaman hias langka.

Beberapa jenis tanaman hias langka seperti anggrek hitam papua, bonsai, sanseviera ehrenbergi, asoka varigata, sanseviera bagamoyensia, star sanseviera kirki, kadaka dan lain sebagainya.

6.Terapkan Strategi Digital Marketing yang Kuat dan Kekinian

Memasarkan produk tanaman hias tak hanya dilakukan secara langsung saja. Dengan memanfaatkan keberadaan teknologi, Anda bisa lebih banyak menjangkau calon pelanggan. Seperti halnya membuat website, membuat akun Instagram pribadi, hingga mengiklankannya melalui google ads.

7.Persiapkan Modal Usaha

Besaran modal usaha masing – masing pebisnis tanaman hias tentu berbeda – beda. Tak perlu memaksakan diri untuk membuka bisnis tanaman hias yang langsung besar. Dengan modal minim pun masih bisa mulai buka bisnis tanaman hias.

Setidaknya minimal harus ada modal sekitar Rp 3 juta. Mulai untuk menyediakan bibit hingga peralatan pendukung. Namun jika di rumah sudah ada berbagai perlengkapan dan bibit yang dibudidayakan, modal yang dibutuhkan pun akan semakin murah.

Yang terpenting dari bisnis tanaman hias adalah sering sharing dengan orang – orang yang berpengalaman di bidangnya untuk menambah wawasan. Gabung ke komunitas – komunitas pecinta tanaman hias juga bisa membantu dalam upaya perkembangan bisnis lebih lanjut.

Check Also

hijab batik

6 Tips Peluang Usaha Rumahan Aksesoris Kerudung

Linamasa.com – Wanita tidak bisa terlepas dari fashion untuk mempercantik diri. Tidak terkecuali untuk wanita …