Linamasa Portal Media Independen 
Related Articles
Linamasa.com – Oli mesin adalah salah satu komponen utama yang harus diperhatikan dalam upaya perawatan mobil. Tiap pabrikan mobil, merekomendasikan jenis oli mesin yang sudah disesuaikan dengan spesifikasi masing – masing jenis mobil.
Selain jenis oli yang sudah direkomendasikan dari pabrikan, di pasaran juga banyak merek oli mesin yang dijual bebas. Jenis olinya pun sangat bervariasi seperti semi sintetik, sintetik dan mineral. Perlu diperhatikan, bahwa setiap jenis oli pun juga mempunyai masing – masing kelebihan. Meskipun pada dasarnya mempunyai fungsi dan tujuan yang sama yakni melumasi komponen yang ada di dalam mesin mobil.
Munculnya banyak merk oli di pasaran, membuat banyak pemilik kendaraan tergiur untuk mencoba berbagai merek demi mendapatkan fungsi yang maksimal. Dampaknya, seringkali gonta – ganti oli justru bisa membawa hal buruk pada bagian mesin mobil.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Bambang Supriyadi (Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM) bahwa seringkali gonta – ganti oli tidak baik untuk kondisi mesin secara keseluruhan.
[irp posts=”1917″ name=”Kebiasaan Merokok di Dalam Mobil, Hentikan Sekarang Juga”]“Perlu dipahami, bahwa masing – masing merek oli memiliki kandungan zat aditif yang tidak sama. Itu bisa menciptakan sludge (lumpur) kalau dicampur – campur dari merek berbeda – beda,” kata Bambang Bambang Supriyadi (Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM).
Bambang Supriyadi (Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM) menambahkan, keberadaan lumpur bisa disebabkan karena penggunaan oli yang berbeda – beda. Oli itu tak sepenuhnya terbuang keluar mesin, pasti akan ada sisa. Dari sisa – sisa tersebut membuatnya bercampur dengan jenis lain jika memang sering gonta – ganti. Dari sludge akan mengendap di dalam ruang mesin.
“Saat penggantian, pasti akan ada sisa di dalam ruang mesin, itu akan beresiko menjadi sludge (lumpur),” ujar Bambang Supriyadi (Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM).
Bambang Supriyadi (Executive Coordinator Technical Service Division PT ADM) memberikan saran kepada semua pemilik mobil untuk tetap setia dengan satu jenis merek oli saja untuk menjaga performa kendaraan dan juga kondisi keseluruhan dari komponen mesin. Dengan begitu, pencegahan terjadinya sludge (lumpur) di dalam ruang mesin bisa dihindari.
[irp posts=”1891″ name=”Siap Jadi Produsen Baterai Listrik Kelas Dunia, Indonesia Tengah Berbenah”]Hal yang sama juga disampaikan langsung oleh Rialdy Fasha (Training and Technical Engineer Motul Indonesia). Menurut pendapatnya lebih lanjut, bahwa setiap merk oli mesin, memiliki grade hingga kualitas yang berbeda – beda sesuai dengan tingkatannya. Sehingga jika terbiasa melakukan penggantian oli dengan macam – macam merek, akan berdampak tidak baik pada kendaraan tersebut.
“Salah satunya adalah bisa membuat proteksi pada mesin menjadi menurun, performa kendaraan menurun, umur mesin menjadi lebih singkat hingga kerusakan pada seal dan berbagai masalah lainnya,” kata Rialdy Fasha (Training and Technical Engineer Motul Indonesia).
Rialdy Fasha (Training and Technical Engineer Motul Indonesia) juga menambahkan bahwa zat aditif yang terkandung pada masing – masing jenis oli itu tidak sama. Jika terlalu sering diganti, maka sisa – sisa dari oli yang masih ada pada ruang mesin akan bercampur menjadi satu dengan oli baru.
“Jika kebiasaan tersebut terus saja dilakukan, maka zat aditif yang ada di dalam ruang mesin akan menciptakan reaksi kimia pada mesin yang mana membuat beragam resiko pada kondisi mesin itu sendiri secara keseluruhan,” tambah Rialdy Fasha (Training and Technical Engineer Motul Indonesia).
Untuk itu, mulai sekarang, ada baiknya bagi Anda semua pemilik mobil untuk tetap memperhatikan jenis oli yang digunakan. Jangan mudah tergiur dengan berbagai penawaran jenis oli lainnya. Tetap setia dengan jenis dan merek oli yang sama, agar performa kendaraan Anda tetap terjaga.
[irp posts=”1766″ name=”Mengenal Immobilizer Key, Sejarah dan Berbagai Fakta di Dalamnya”]Cek Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.
