Linamasa.com – Fuel pressure masih terdengar asing bagi sejumlah orang, komponen ini sebenarnya termasuk komponen penting di dalam mobil, pada pembahasan kali ini, akan dijelaskan fungsi dari FPR (fuel pressure regulator) dan cara kerjanya.
FPR ialah pengatur tekanan bahan bakar di kendaraan, punya peran penting untuk sistem bahan bakar yang sudah memiliki EFI (electronic fuel injection), beberapa fungsinya ialah :
– Mendukung kerja injector
Fungsi pertamanya ialah memastikan kerja injektor bahan bakar di tiap kendaraan berjalan dengan baik, FPR ini mengalirkan bahan bakar ke sistem mobil hingga sampai ke fuel injector. FPR juga berperan untuk mempertahankan konsistensi tekanan bahan bakar di dalam fuel injector, agar bahan bakar bisa kembali ke fuel tank.
– Pengatur tekanan bahan bakar
Komponen ini mengatur tekanan sesuai dengan intake manifold atau fuel injector, saat tekanan di intake manifold naik, tekanan di rail fuel juga akan naik, sebab itu full pressure regulator bisa menjaga tekanan dari bahan bakar yakni bisa menyesuaikan atau berubah-ubah, sebab jika tekanan masih sama, bisa terjadi ketidaksesuaian kebutuhan bahan bakar di mesin.
– Penjaga bentuk kabut bahan bakar
Fungsi berikutnya ialah untuk mengatur dan menjaga tekanan bahan bakar pada pupa pengiriman sesuai dengan kebutuhan kendaraan, pembakaran di ignition chamber bisa terjadi jika bahan bakar berbentuk uap semburan dari adanya tekanan, bahan bakar yang tidak berbentuk uap bisa menyebabkan sistem bermasalah sehingga mesin jadi sulit dihidupkan bahkan membuat boros bahan bakar.
– Penjaga kestabilan bahan bakar
Fungsi lain FPR yakni menjaga bahan bakar tetap stabil, memastikan bahan bakar bisa mengalir dengan baik sesuai kebutuhan kendaraan, ia akan mengatur tekanan bahan bakar, kemudian mengembalikan bahan bakar berlebih ke dalam tangki.
FPR sendiri punya cara kerja untuk bisa menjalankan fungsinya, ada tiga sistem kerjanya, yakni pada keadaan ketika mesin mati, ketika beban penuh, dan ketika langsam atau idling, berikut penjelasannya.
– Ketika mesin dimatikan
Ketika kendaraan dalam keadaan mati, pompa bahan bakar otomatis jadi ikut berhenti kerja, pegas akan menekan katup dan diafragma, dengan demikian katup tertutup bersama dengan check value di fuel pump.
Hal ini membuat tekanan bahan bakar di dalam pipa bisa seimbang dan memudahkan kendaraan ketika dihidupkan kembali mesinnya setelah lama dimatikan, maka performa FPR perlu dijaga agar mesin mudah distarter.
Jika FPR tidak berfungsi dengan baik, mereka tekanan tidak bisa bertahan dengan baik dan akan sulit untuk menyalakan mesin karena putaran idlenya tidak stabil.
– Ketika mesin langsam atau idling
Dalam FPR ada tiga komponen, yakni katup, pegas, dan diafragma yang semuanya bekerja dengan sinergis, ketika kondisi kendaraan mesin idling, penyemprotan bahan bakar ke injector mesin akan jadi lebih sedikit.
Hal ini membuat tekanan bahan bakar di pipa pengiriman jadi lebih besar, dan fuel pressure regulator mulai bekerja dan menyeimbangkan tekanan, dilakukan dengan menarik diafragma dan membuka katup bahan bakar, maka bahan bakar akan kembali masuk ke return pipe tangki, setelah itu, tekanan akan jadi seimbang.
– Ketika mesin dalam beban penuh
Pada kondisi mesin dalam beban penuh, tekanan di pipa pengiriman akan berkurang dan turun, pegas akan menekan diafragma akan kembali ke posisinya dan katup tertutup, hal ini agar tekanan bahan bakar di mesin tidak hilang.
Gejala Kerusakan FPR Dan Cara Mengatasinya
Proses pembakaran tidak efisien jika ada kerusakan pada FPR, sebab itu perlu untuk memahami gejala kerusakannya yakni pompa bahan bakar mengeluarkan suara bising, mesin jadi backfire, dan knalpot mengeluarkan asap hitam.
Ketika Anda melihat tanda tersebut, segera cek lampu mesin dan periksa apakah ada resiko kebocoran bahan bakar, lakukan penggantian FPR sesegera mungkin untuk menghindari kerusakan yang semakin parah yang bisa saja membuat komponen lain ikut rusak.
Anda bisa mengatasi kerusakan FPR dengan cara memperbaikinya dengan membawanya ke bengkel resmi terdekat, sebab untuk proses perbaikannya harus dilakukan oleh pihak yang ahli di bidang tersebut, agar tidak timbul kerusakan lebih lanjut. Biasanya petugas akan mengganti dengan spare part yang original.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google Berita.