proyek properti rumah
Linamasa/Wahyu

Ciptakan Passive Income, Bisa Buka Bisnis Kontrakan

Linamasa.com – Saat ini, hanya mengandalkan gaji bulanan saja rasanya tidak cukup. Apalagi biaya hidup kian mahal. Bukannya tidak bersyukur, apa salahnya jika Anda mencari peluang usaha lain dengan menciptakan passive income.

Mempunyai pekerjaan sampingan atau pun bisnis, modern ini memang suatu yang wajar. Jika tak begitu, Anda juga akan ketinggalan dengan yang lain. Ingin segera punya banyak asset, mau tidak mau harus memutar otak untuk menciptakan ladang penghasilan selain gaji dari pekerjaan utama.

Salah satunya adalah dengan membuka bisnis kontrakan. Sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis kontrakan, ada baiknya jika Anda mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan hingga estimasi keuntungan yang didapatkan.

Modal Awal Buka Bisnis Kontrakan

Bisnis kontrakan juga bisa dikategorikan sebagai salah satu aktivitas investasi jangka panjang. Untuk itu, mengetahui besaran modal awal yang dibutuhkan sebelum menjalankan bisnis ini sangat penting.

[irp posts=”1169″ name=”3 Tips Penting Berinvestasi untuk Pasangan Keluarga Muda”]

Faktanya di Indonesia masih banyak orang yang belum memiliki rumah karena harganya yang mahal. Peluang ini tentu bisa menjadi salah satu pertimbangan lebih lanjut buat Anda. Sebagai salah satu kebutuhan primer, mau tidak mau tempat tinggal harus dipenuhi, meskipun dengan mengontrak. Apalagi di perkotaan dimana penduduknya didominasi oleh pendatang (perantauan).

Lantas berapa besaran modal yang dibutuhkan?

Tak perlu langsung membangun kontrakan yang banyak. Sebagai awalan, membuat beberapa pintu terlebih dahulu tidak menjadi masalah. Setelah keuntungan Anda dapatkan, bisa mulai mengembangkannya secara perlahan.

Perkiraan harga tanah 120 meter persegi Rp 120 juta (dengan asumsi harga per meter Rp 1 juta). Kemudian biaya untuk pembuatan 1 kamar kos kurang lebih Rp 2 juta per meter persegi. Jika ukuran 1 kamar kos 12 meter persegi, maka biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 24 juta.

Estimasi pembuatan 3 kamar kos kurang lebih Rp 172 juta. Harga ini bisa saja berbeda, karena di setiap daerah pasti mempunyai standar harga yang tidak sama.

[irp posts=”884″ name=”Cara Menabung untuk Membeli Rumah dengan 5 Jurus Jitu Ini!”]

Strategi Memulai Bisnis Rumah Kontrakan

Selain modal awal, Anda juga harus menguasai strategi bisnis kontrakan, agar bisnis tersebut bisa berjalan lancar dan mendatangkan banyak keuntungan. Apa saja strategi yang dibutuhkan?

1.Cari Kawasan yang Dekat dengan Industri Pabrik

Para pekerja pabrik, cenderung banyak yang membutuhkan tempat tinggal. Namun, mereka kebanyakan akan memilih lokasi yang dekat dengan tempat kerja dengan alasan menghemat waktu dan biaya. Untuk itu, sebelum memilih lokasi bangun kontrakan di dekat kawasan industri pabrik dianggap lebih menjanjikan.

2.Mulai Bandingkan Harga Tanah

Membandingkan harga tanah sangat berpengaruh pada besar kecilnya modal yang akan Anda keluarkan nantinya. Jika bisa mendapatkan harga tanah murah namun strategis, kenapa tidak? Dalam hal ini Anda dituntut lebih cermat dan juga cerdas.

3.Mulai Bandingkan Rate

Anda bisa mencari tahu rate harga sewa kontrakan di kawasan yang sudah dijadikan sebagai incaran. Ini juga penting untuk menentukan estimasi penghasilan Anda setiap bulan maupun setiap tahun dari bisnis rumah kontrakan tersebut.

[irp posts=”1105″ name=”7 Tips Penting Memilih Bank untuk KPR”]

4.Prediksi Perkembangan di Masa Mendatang

Mengetahui perkembangan suatu kawasan yang akan Anda pilih dalam membangun rumah kontrakan sangatlah penting. Selain berpengaruh pada peningkatan harga sewa, seiring berjalannya waktu harga propertinya pun bisa bertambah berkali – kali lipat. Seperti halnya memprediksi apakah lokasi tersebut berpotensi terjadi perkembangan infrastruktur, berbagai aktivitas ekonomi atau pun proyek pemerintah lainnya.

5.Pahami Lokasi

Setelah menentukan kawasan, saatnya fokus pada target lokasi. Pertimbangkan apakah lokasi yang dipilih dekat dengan berbagai fasilitas umum atau tidak sehingga sangat berpengaruh pada akses nantinya.

6.Tentukan Denah Rumah Kontrakan

Sebelum membangun rumah kontrakan, pertimbangkan matang – matang. Jika target pasarnya adalah karyawan pabrik, desain rumah petak lebih direkomendasikan. Pertimbangkan juga kenyamanan parkir hingga memberi ruang terbuka hijau.

7.Pastikan Sumber Air Aman

Untuk mewujudkan tempat tinggal yang nyaman, keberadaan air bersih sangat penting untuk diperhatikan. Sebelum memutuskan memilih tempat, pastikan terlebih dahulu jika kondisi sumber air di sana baik.

Keuntungan Memilih Bisnis Rumah Kontrakan

Jika Anda memutuskan untuk menciptakan passive income dengan membangun bisnis kontrakan, terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapatkan seperti memiliki peminat yang cukup banyak, minim perawatan karena bisa dibebankan kepada pihak penyewa, dapat digunakan sebagai agunan pinjaman dana, hingga terjadi peningkatan harga sewa setiap tahun tergantung kondisi.

Kelemahan dari Bisnis Rumah Kontrakan

Selain keuntungan, menjalankan bisnis rumah kontrakan juga mempunyai kelemahan seperti rawan digunakan untuk hal – hal yang menjurus ke negatif, berpotensi tidak terawat (harus pandai memilih penyewa), hingga jangka sewa pendek (buat perjanjian minimal jangka waktu sewa).

Artikel ini merupakan pengembangan dari artikel sebelumnya yang berjudul  “6 Tips Untung Investasi Rumah Kontrakan

Check Also

Rekrutmen PT KAI 2024, Ini Syarat dan Bidang Pekerjaannya

Linamasa.com – Rekrutmen PT KAI 2024 kembali dibuka. PT Kereta Api Indonesia (Persero) sendiri merupakan …