Linamasa.com – Banyak orang yang bisa dengan mudah mengendarai mobil. Tapi dari sekian banyak orang tersebut, tidak semuanya paham betul teknik perawatan mobil harian sehingga seringkali membuatnya cepat rusak.
Padahal, dengan memahami teknik perawatan mobil harian, akan membantu menjaga performa mobil itu sendiri. Selain itu, seringkali pengendara melakukan banyak kelalaian yang memicu mobil lebih cepat rusak.
Berikut ini ada beberapa kelalaian yang seringkali dilakukan oleh para pengendara sehingga memicu kerusakan pada mobil dan berujung pada terkurasnya rekening Anda.
[irp posts=”1407″ name=”Kode Pada Ban Mobil, Ternyata Ada Maknanya”]
1.Mengabaikan Keberadaan Lampu Indikator
Di setiap panel yang ada pada mobil, terdapat beberapa lampu indikator yang mempunyai fungsi khusus. Keberadaan lampu indikator bertujuan untuk memberikan sinyal yang mana antara satu dengan lainnya saling terkoneksi. Selain itu bertindak sebagai peringatan mulai dari sabuk keselamatan, bahan bakar hingga kondisi mesin.
Dalam prosesnya, lampu indikator akan banyak membantu pengendara untuk mengetahui berbagai masalah yang terjadi pada bahan bakar maupun mesin mobil tersebut. Dengan begitu, Anda pun bisa langsung mengambil langkah tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi.
2.Tidak Peduli dengan Cairan
Setiap kendaraan dilengkapi dengan berbagai cairan untuk menunjang aktivitas berkendara. Mulai dari minyak, air hingga oli. Dari setiap cairan yang ada, mempunyai masing – masing fungsi yang mana wajib dilakukan penggantian secara berkala sesuai masa penggunaan mobil.
[irp posts=”1384″ name=”Teknik Injak Pedal Gas yang Benar di Tanjakan Saat Macet, Anda Wajib Tau”]
Setiap mobil tentu memiliki masa ganti berbeda – beda karena tergantung pada sering atau tidaknya melakukan mobilitas. Mobil yang memiliki jam terbang tinggi, disarankan untuk lebih sering melakukan penggantian cairan.
3.Mengabaikan Kondisi Ban
Selama berkendara, keberadaan ban mobil sangat penting. Tapi sangat disayangkan, masih saja banyak pengendara yang abai dengan kondisi ban. Ban yang terlihat kurang angina dibiarkan begitu saja dan bahkan tidak pernah dicek perihal tekanan angina yang ada pada ban.
Ban yang kondisinya tidak baik, juga bisa memicu terjadinya kecelakaan. Apalagi jika kondisinya sudah halus dan gundul. Saat musim hujan tiba, akan sangat beresiko. Selain itu, kondisi ban yang tak baik juga memicu pemborosan penggunaan bahan bakar.
[irp posts=”697″ name=”Baru Launching, HR-V Varian RS Dibanderol Hampir Rp 500 Juta”]
4.Malas Melakukan Service Kendaraan
Semua kendaraaan butuh yang namanya pemeriksaan rutin di bengkel resmi. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi mobil secara keseluruhan dan dalam rangka perawatan lebih lanjut. Mengingat mobil sendiri memiliki banyak suku cadang dan komponen, yang harus rutin diganti karena seiring berjalannya waktu pasti banyak yang aus atau rusak. Jika dibiarkan begitu saja, tentu juga akan berakibat fatal mulai dari kerusakan hingga kecelakaan.
Melakukan service rutin sangat penting untuk menjaga mesin dan juga komponennya agar tetap berfungsi dengan maksimal. Selain itu, dengan memperhatikan jadwal service rutin, akan membantu terhindar dari biaya mahal untuk perbaikan.
5.Kotoran yang Menumpuk
Kondisi mobil yang kotor merupakan hal wajar. Mobil yang jarang digunakan saja selalu terdapat tumpukan debu, apalagi yang sering digunakan di jalan raya. Untuk itu, membersihkannya secara rutin sangat diperlukan.
[irp posts=”618″ name=”Tak hanya Hyundai, Wuling Akan Produksi Mobil Listrik di Indonesia”]
Jika jarang digunakan, ada baiknya menutupi dengan body cover. Usahakan selalu membersihkan setelah menggunakannya. Saat musim hujan tiba, usahakan untuk lebih rajin mencuci setiap kali kehujanan. Dengan memperhatikan kebersihan kendaraan, meski sudah bertahun – tahun digunakan masih bisa menawarkan kenyamanan.
6.Teknik dan Gaya Mengemudi
Setiap orang mempunyai teknik dan gaya mengemudi yang berbeda – beda. Mulai dari yang super halus hingga ekstra kasar. Beda perlakuan pada mobil, akan membuat kondisi mobil juga berbeda. Mobil yang digunakan dengan kasar, tentu akan lebih cepat mengalami masalah hingga kerusakan.
Terlebih lagi selama perjalanan, orang yang mempunyai karakteristik sabar, akan berusaha lebih hati – hati saat melewati jalanan berbatu atau pun berlubang. Namun berbeda dengan orang yang mempunyai karakteristik tidak sabaran, pasti tidak menghiraukan kondisi jalan yang dilewati dan tetap berkecepatan tinggi. Gaya mengemudi yang agresif, dinilai lebih cepat membuat mobil mengalami masalah.
Untuk itu, mengetahui batas kecepatan di masing – masing jalan sangat diperlukan. Perlakuan pada jalanan mulus dengan jalanan berlubang, jelas saja berbeda. Jangan sampai Anda sama ratakan. Selain itu, pahami dan patuhi berbagai aturan lalu lintas selama berada di jalan raya.
[irp posts=”785″ name=”3 Cara Penting Mengatasi Kredit Mobil Macet”]