Linamasa.com – Kebiasaan menyikat gigi merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam rangka menjaga kesehatan gigi, mulut dan juga seluruh tubuh. Namun bagaimana saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, apakah menyikat gigi diperbolehkan? Bagaimana hukumnya?
Selama menunaikan ibadah puasa Ramadhan dalam kurun waktu kurang lebih 13 jam, kondisi mulut jarang terkena air dan memicu munculnya berbagai bau tak sedap dari dalam mulut. Untuk menghilangkan bau tak sedap tersebut, agar tak mengganggu lawan bicara, banyak orang menyikat gigi untuk mengatasi bau mulut saat berpuasa.
Namun di sisi lain, banyak orang yang merasa khawatir saat menyikat gigi selama berpuasa. Pasalnya aktivitas menyikat gigi merupakan aktivitas yang mengharuskan memasukkan benda ke dalam area mulut. Yang mana bisa berdampak pada batalnya puasa.
Nah untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut, Anda bisa menyimak beberapa penjelasan yang akan diberikan di bawah ini. Sebenarnya ada trik khusus menyikat gigi selama puasa Ramadhan agar tak beresiko terhadap batalnya puasa.
Hukum Melakukan Aktivitas Sikat Gigi Selama Puasa Ramadhan
Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Cholil Nafis (Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah) bahwa menurutnya, menyikat gigi bukan termasuk salah satu hal yang membuat puasa Ramadhan menjadi batal, khususnya jika dilakukan pada waktu pagi hari.
“Sementara itu, jika menyikat gigi di waktu sebelum datangnya dzuhur masih diperbolehkan, namun jika menyikat gigi di waktu setelah dzuhur, hukumnya termasuk makruh,” jelas Cholil Nafis (Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah) lebih lanjut dikutip dari Kompas.com.
Jika diartikan secara sederhana, hukum makruh dalam islam itu sama artinya dengan sia – sia. Dengan kata lain, jika Anda menyikat gigi di waktu siang hari saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan, memang tidak membuat puasa menjadi batal. Hanya saja Allah SWT tidak senang dengan perbuatan yang menimbulkan makruh tersebut.
“Makruh itu termasuk aktivitas yang dibenci oleh Allah SWT, namun tidak ada ancaman dosa yang diberikan dan tidak beresiko membatalkan puasa. Selain itu, juga tidak membuat pahala menjadi berkurang.
Secara fiqih, menurut Cholil Nafis (Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah) setidaknya terdapat tiga hal penting yang membuat puasa menjadi batal. Tiga hal tersebut antara lain makan dengan sengaja, minum dengan sengaja, dan melakukan hubungan intim (suami istri).
Namun yang perlu dipahami, jika seorang muslim menjalankan ibadah puasa hanya berfokus pada 3 hal tadi, mereka belum bisa memperoleh pahala dari puasa yang dilakukannya.
Untuk mendapatkan pahala, banyak hal yang harus dilakukan seperti tidak melakukan perbuatan maksiat, tidak mengumbar fitnah, tidak berhubungan dengan hal riba dan lainnya. Semua itu jika dilakukan, maka akan membuat pahala dari puasa menjadi gugur.
Sikat Gigi Saat Berbuka dan Sahur Bisa Menjadi Pilihan
Untuk mengurangi resiko munculnya bau mulut saat sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, Anda bisa menyikat gigi pada saat buka puasa dan sahur. Selain itu, pastikan pasta gigi yang Anda gunakan mengandung bahan fluoride.
[irp posts=”991″ name=”Bikin Heboh, Saat Pertandingan Korea Open 2022 Ahsan Buka Puasa”]Menyikat gigi bukanlah perkara sepele, yang namanya membersihkan mulut harus memastikan sisa – sisa makanan yang berada di sela – sela gigi bisa hilang. Jika sampai ada yang tertinggal, bisa menjadi pemicu berbagai gangguan mulut termasuk salah satunya adalah bau mulut.
Kemudian, bagian gusi dan lidah juga tak boleh dilewatkan untuk dibersihkan. Karena bagian tersebut juga sangat penting. Terlebih bagian permukaan yang terlihat putih. Gunakan alat pengerok khusus untuk membersihkan permukaan yang putih tersebut.